"Ya, sejak tahun 2001, sebelum saya terkenal seperti sekarang. Banyak sekali masalah kecil jadi konflik besar. Jadi, ketika kami ada masalah, bukannya diselesaikan dengan baik-baik, melainkan jadi pemicu konflik lain yang begitu besar sampai sukar diperbaiki," jelasnya.
Itu terjadi sejak awal berumahtangga? "Tidak. Sebelum menikah dengan Susi sekitar tahun 1995, kami pacaran selama 3 bulan. Rumah tangga kami terbilang harmonis. Kalau tidak harmonis, enggak mungkin lah sampai punya 3 anak, ya, kan? Seiring waktu, profesi saya sebagai mentalis juga semakin dikenal banyak orang, hingga sering diundang pentas ke luar kota. Nah, masuk tahun 2001, konflik mulai sering muncul. Masalah kecil bisa jadi konflik besar," bebernya kepada tabloidnova.com.
Mungkinkah karena Susi merasa cemburu? "Cemburu boleh. Istri cemburu atau curiga terhadap suami, itu biasa. Tapi reaksi cemburu Susi, menurut saya, sangat luar biasa menakutkan. Sudah di luar nalar saya,"Tumpak