Rhoma Irama hadir memenuhi panggilan Panwaslu di Jl. Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin (6/8). Putra Rhoma, Vicky Irama, mengaku mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan sang ayah.
"Selama tidak keluar dari jalur, saya sebagai anak pasti ada di belakang bapak. Kami sudah anggap biasa masalah seperti ini, dari tahun 80-an bapak sudah aktif di politik," katanya saat ditemui di kantor Panwaslu, Jl. Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Menurut Vicky, bukan kali pertama ayahnya mengalami peristiwa seperti ini. "Saat bapak jadi simpatisan, sudah biasa menghadapi fitnah atau dipolitisir. Dari tahun 1982 beliau dukung partai Islam, tapi bukan tim sukses. Hanya simpatisan. Demi agama, korbankan jiwa raga dan harta," paparnya.
Sebuah organisasi yang menamakan dirinya Gerakan Pemuda Kabah (GPK) ikut membela Rhoma Irama. "Ini bukan gerakan dari keluarga. Mereka yang datang ke sini untuk dukung bapak," tukas Vicky.Icha