Kristina Bicara Mantan Suaminya

By nova.id, Jumat, 7 Oktober 2011 | 12:24 WIB
Kristina Bicara Mantan Suaminya (nova.id)

Kristina Bicara Mantan Suaminya (nova.id)

"Kristina (Foto: Okki) "

Cukup sekali aku merasa kegagalan cinta

Tak kan terulang kedua kali di dalam hidup ku

Sepenggal syair tembang dangdut Kegagalan Cinta agaknya cocok buat Kristina, pedangdut yang menyandang janda dari perkawinannya bersama Al-Amin Nur  Nasution. Kristina mengakui, perkawinannya bersama mantan anggota DPR RI dari komisi IV itu, tak bahagia. Bisa dikatakan mimpi buruk dalam sejarah hidupnya. Bagaimana tidak, awal kenal pertama kali dengan Al-Amin,  Kristina buka kartu. "Itu bukan tipe gue. Nggak mungkin gue bisa jalan bareng sama dia, apa lagi untuk membentuk rumah tangga,'' begitu cerita Kristina, saat ditemui Nova di studiap 3 TPI. Perkenalan Kristina dengan Al-Amin, awalnya dimediatori oleh Emilia Contesa, jika tak dibilang di mak comblangi.

Entah kenapa, pertemuan kedua dan selanjutnya, wanita yang mempopulerkan tembang lawas Jatuh Bangun ini, hatinya kepincut, ''Mungkin gue ketula ya kali ya. Gue katakana itu tak mungkin, eh kok bisa, tiba-tiba gue bisa sayang dan cinta sama dia. Gue juga tak habis  mengerti '' cerita Kristina soal mantan suami,kini mendekam di penjara lantara terjerat kasus korupsi oleh KPK.

  Biasalah, maaf, lelaki, lanjut Kristina, ketika ada maunya, suka melakukan manuver-manuver. Ngajak kenalan, ingin lebih dekat. ''Awal-awalnya, memang aku tak suka. Sekali lagi, ah, dia bukan tipe gue he he he, pertemuan itu pun sepertinya gue dijodoh-jodohkan gitu. Orang tua  pun di rumah penasar, pingin tahu juga,kayak gimana sich (calon mantunya, red) Akhirnya aku kenalkan juga pada orang tua, dia, aku undang datang ke rumah,'' cerita Kristina panjang lebar.

  Apa kata Al-Amin, saat di undang untuk ketemu dengan calon mertua di rumah sang kekasihnya saat itu. ''Eh, dia bilang begini. 'Selama ini, saya tuh kenal cewek, belum pernah datang ke rumah cewek. Saya biasa jemput mereka itu di jalan, di suatu tempat' kata dia. Aku bilang, eh lain dong kalau buat aku. Untuk aku, kenal dengan saipa pun, apa lagi ini laki-laki, orang tua, keluarga anggota aku ya harus tahu. Aku tak mau menjadi orang gelap, aku bilang begitu pada dia.''

   Ketika ingin memasuki dunia perkawinan, tak sedikit dari anggota keluarga Kristina yang tak setuju, termasuk sang bunda Kristina, saat itu mengatakan calon mantunya itu belum seratus persen diterima. Agaknya, Kristina tak peduli dengan omongan keluarga dan teman-teman yang menasihatinya. Pernikahan dan perceraian pun akhirnya terjadi, ''Buat aku, ini seperti  mimpi buruk. Aku tak ingin terulang untuk kedua kalinya ha ha ha ha. Aku ambil hikmahnya saja, setidaknya ini pelajaran yang sangat berarti'' kilahnya.

  Kristina tak habis pikir dengan karakter mantan suaminya itu. Bahkan, Kristina sampai terheran-heran,  ketika dirinya masih menjadi istri dari sosok yang punya nama bagus, (Al-Amin Nur Nasution, red)  akan tetapi kelakuannya tak sebaik namanya itu. Kristina merasa terkekang sekali menjadi istri Al Amin. Tak diperkenankan menyanyi, show di luar kota, tak diperkenan bikin album tak diperkenankan mengaktulaisasikan diri, ''Aku hanya boleh diam dan diam di rumah. Sementara dia itu seenak hatinya pergi kemana-mana. Kalau dia pergi, aku harus berada di rumah, untuk ketemu dengan keluarga aku pun termasuk orang tua, aku sulit sekali diizinkan, '' grutu Kristina.

  Ya, saat itu, Kristina seperti burung dalam sangkar. Kristina hanya diperkenankan oleh sang suami, gaul sesama teman-teman Al Amin saja yang rata-rata di atas usia 40 hingga 50 tahun. Bagi Kristina, sebagai istri yang baik, itu tak menjadi soal. Akan tetapi yang menjadi masalah, ketika media pergaulan tersebut, dirasakan oleh Kristian sangat tak seimbang, ''Kalau aku minta untuk keluar dan nyanyi misalnya, waduh dia tak menizinkan. Akan tetapi,ketika dia punya acara, aku wajib harus ikut diperkenalkan kepada teman-temannya. Aku ini istrinya dia. Sampai di tempat acara tersebut,  nggak  enaknya lagi,  aku kerap disuruh menyanyi.''

  ''Aturan dia itu tak  masuk akal. Aturan yang dia bikin hanya berlaku untuk aku saja.Padahal,sebagai pasangan sumai istri, aturan itu dibuat bersama, saling melengkapi take and give, saling bisa menghargai. Ini tidak, aku harus mengikuti aturan dia saja'' papar Kristina lagi yang mengikuti peraturan itu sampai hatinya lelah.

  Saking nurut dan ingin menjadi istri yang baik buat Al-Amin.Kristina  tak mau buruk sangka pada suaminya. Meski di luaran, gosip-gosip tentang Al-Amin kerap jalan bareng dengan wanita lain sampai juga ketelinga Kristina. Tetapi,Kristiana mengubur hal-hal  tak benar adanya sebelum dirinya melihat dengan kepala mata sendiri, 

  ''Mungkin kali  ya, ini menjadi ketakutan dia sendiri. Ketika dia  ke luar rumah, aku disuruh berada di rumah terus, takut kepergok dengan aku kali ya. Ternyata, dan seharusnya,  aku sudah sadar,ketika ia katakan ketemu  dan menjemput cewek tak pernah di rumah cewek. Oh, ternyata juga dia banyak kenal dengan artis-artis yang nakal yang suka.....ya artis tak semuanya begitu. Banyak yang baik, tetapi dia itu tahu lho, artis yang nakal (bisa dipakai, red)''

  Lebih parahnya lagi, Al-Amin, jika sudah  marah, enteng tanganya. ''Dia siring menyakit aku secara fisik, pakai tangan, tetapi belum pernah pakai senjata, itu juga membuat aku tak dihargai,'' ungkap Kristina yang akhirnya menggugat cerai suami.  Gugatan itu ,akhirnya ditarik kembali, mengingat Al-Amin akan banyak berubah untuk memperlakukan  Kristina sebagai istri.  Mungkin,darii  situ lanjut Kristina ada pelajaran buat Al-Amin.

  Al-Amin, sambung Kristina, mulai mengizinkan kalau Kristina ingin bertemu dengan orang tuanya atau anggota keluraganya yang selama ini mengurus Kristina untuk keperluan show  dan lainnya. ''Tetapi, aneh ya,kalau dia aku ajak ke ruma orang tua ku, dia banyak sekali menolaknya.  Ada saja alasannya, sakit lah, sedang pusing tak enak badan lah.Akhirnya, aku yang pergi sendiri ke rumah orang tua ku. Akan tetapi, ketika aku kembali kerumah, dia sehat saja tuh, bahkan tertawa-tawa, memang dia tak sekit, hanya males saja kali ya...'' ceritanya.

  Saking tak kuat dengan karakter, kelakuan dan aturan yang dibuat oleh Al-Amin, hati Kristina pun akhirnya lelah juga. Apa yang diharapkan lagi dalam  berumah tangganya? Sang suami  ketangkap KPK, sedang bersama wanita lain pula. Ibaratnya, Al-Amin jatuh, mau menyeret sang istri. Kristina baru terbuka mata hatinya.Al-Amin datang dalam hidup Krisitina, memang untuk menghacurkan kariri dan hidupnya. Terbukti, Al-Amin tak mau  dicerai oleh Kristina. Dan,  selama ini,  segala sesuatu yang dimiliki oleh Kristina sebelum perkawinan, seperti rumah dan mobil, Al-Amin selalu menyruhnya menjual saja. ''Mobil, dia sering minta untuk di jual, rumah begitu juga. Alasanya,kalau mobil merasa kebanyakan. Lho, kan aneh?''

  Masa lalu itu, bagi Kristina pelajaran yang sangat berarti bagi dirinya, ''Aku tak ingin terlulang lagi. Aku masih ingin bercinta lagi he he he seperti dalam syair lagu. Aku tak trouma. Kalau aku trouma, aku tak eksis seperti sekarang ini. Aku terpuruk. Kelak, kedepannya aku berharap, mendapatkan suami yang bisa menghargai aku,bisa  menerima aku apa adanya, bisa saling mengerti. Aku berdoa untuk itu. Sekarang, aku fokus untuk 'ngamen' lagi dan melanjutkan study,'' tutup Kristina. Yang tak ingin mempersoalkan rumah yang dibeli bersama, kini dikuasa oleh keluarga Al-Almin, ''Aku iklas untuk itu, aku tak ingin mempermasalhkan harta tersebut.,'' tutup Kristina.

Nizar