NOVA.id - Indonesia begitu kaya dengan sumber daya alamnya.
Tak hanya untuk dinikmati secara langsung, pun bisa untuk dijadikan bisnis makanan dan minuman.
Dari rempah hingga kopi, kita bisa memaksimalkannya dengan baik untuk meraih untung.
Tapi, belum banyak yang memahami seluk beluk berbisnis termasuk memilih alat-alat produk yang benar.
(Baca juga: Ini 5 Aplikasi Edit Foto yang Bisa Bikin Feed Instagram Kece)
Sebab itu, pameran Indonesia Agrofood Expo ke 18 dilangsungkan di Jakarta Convention Centre dari 10-13 Mei, lalu.
Pada kesempatan kali ini, pameran memfokuskan untuk komoditi kopi, cokelat, teh, buah, sayur, dan rempah-rempah yang diikuti oleh 80 peserta dari berbagai daerah.
“Pameran ini sangat penting untuk memberikan motivasi kepada produsen/petani supaya produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima konsumen, juga sebagai upaya memperkenalkan produk agribisnis Indonesia khususnya perkebunan ke pasar nasional dan dunia,” Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan,Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) Ir. Dedi Junaedi, M.Sc., Jumat (11/05).
(Baca juga: Pertahankan Kecantikan Kulit dengan Buah Apel, Ini loh 4 Manfaatnya!)
Sebab, potensi komoditi pertanian khususnya sub sektor perkebunan Indonesia masih cukup besar, akan tetapi pengelolaannya belum optimal.
Masalahnya terletak pada pemberdayaan sumber daya manusia, tanaman yang sudah tua/tidak produktif, serta infrastruktur.
“Situasi ini menyebabkan rendahnya produktifitas dan mutu produk, serta masih didominasi produk primer. Pada 2017 sumbangsih PDB (Produk Domestik Bruto) sektor perkebunan mencapai Rp 471 triliun meningkat dari PDB tahun 2016 sebesar Rp 428,78 triliun, dimana mayoritas jumlah tersebut disumbangkan oleh 15 komoditi unggulan perkebunan, seperti kopi, kakao, rempah-rempah, sawit, dll,” tambahnya.
(Baca juga: Meski Tanpa Sang Ayah, Tasya Kamila Tetap Bahagia Bisa Lulus S2)
Dalam pameran juga dihadirkan kegiatan Internasional Coffee Festival 2018.
Tentu tujuannya untuk memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia.
Selain itu, mereka juga mengedukasi para pegiat kopi tanah air, mulai dari petani, trader, industri, penikmat kopi hingga pemilik kedai kopi serta meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri dan dunia. (*)
Tentry Yudvi