"Saya diundang kemari untuk meluruskan dugaan adanya pelanggaran HAM dalam kasus ini. Saya mengikuti proses 8 bulan pemeriksaan dengan baik, dan selalu patuh, tapi beberapa hal terjadi yang membuat saya berpikir ini tidak benar," jawab Luna saat ditemui di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/2).
Luna merasa terjadi pelanggaran HAM, tak hanya dirinya, tapi juga pada hukuman yang dijalani Ariel.
"Apalagi ketika vonis pengadilan dalam kasus Ariel. Dibilang saat itu adalah kelalaian dan memberi kesempatan menyebar, itu terkesan memaksakan seperti keadilan yang sesat, sangat tidak masuk akal karena penyebarnya saja diadili 2 tahun. Dan saya enggak tahu harus kemana. Akhirnya banyak aktivis perempuan datang pada saat sidang Ariel, mereka memberi tempat untuk saya dan memberi masukan, saya berterima kasih bisa menerima," keluh Luna.
Luna hanya meminta keadilan dalam kasusnya yang belum juga usai. "Saya cuma minta pengadilan yang adil, tidak ada satu punpasal yang menjerat kita. Katanya kasus ini karena dorongan publik, ya kalau diputus 3,5 tahun kenapa kasus lain yang merugikan banyak pihak 1-2 tahun, apa karena kita public figure jadi lebih banyak diekspos, saya minta keadilan ini agar fair aja," kesalnya.Icha