Nurfathiah dan Asyiela Putri (Upin & Ipin)
Pada awalnya, suara Upin sekaligus Ipin diisi oleh Nurfathiah (10) atau Tiah (suara Upin & Ipin yang kini tayang di TPI masih milik Tiah). Sudah 4 tahun lebih bocah yang kerap menjuarai lomba bercerita ini menjadi dubber Upin & Ipin. Ia biasa mengisi suara di siang hari sepulang bersekolah.
Tiah dipilih karena memang bersuara kecil dan "comel" (bahasa Malaysia yang bermakna manis) seperti karakter Upin & Ipin. Tiah amat mengidolakan Upin & Ipin dan sering tertawa geli setiap melihat hasil tayangannya di teve. Sama seperti Ipin, anak yang bercita-cita menjadi dokter dan mengidolakan Siti Nurhaliza ini, menggemari ayam goreng. Konon, Tiah mundur sebagai dubber karena kesibukannya di sekolah.
Pengganti Tiah adalah Asyiela (10). Asyiela dipilih melalui audisi. Anak yang pandai bermain piano dan hobi mewarnai ini terpilih lantaran memiliki suara "comel", mirip dengan Tiah. Oleh karena belum berpengalaman sebagai dubber, Asyiela masih didampingi trainer-nya, Zaki. "Asyiela hanya membutuhkan banyak latihan," kata Zaki yang juga bertugas menjaga karakter suara tokoh lainnya.
Sekadar informasi, karakter Upin adalah abang dari Ipin. Dikisahkan, Upin lebih tua 5 menit dari Ipin saat persalinan. Upin memiliki sehelai rambut yang membedakannya dengan Ipin. Sebagai adik, Ipin sering menurut dan mengikuti tindakan Upin. Ipin gemar ayam goreng dan suka menyebut "Betul, betul, betul," jika setuju terhadap sesuatu.
Ainon Ariff (Opah)
Pengisi suara Opah (nenek). Ainon tak hanya dituakan di serial ini, tapi juga di rumah produksi pembuat Upin & Ipin, Les' Copaque. Ainon adalah pemilik Les' Copaque bersama suaminya (Burhannudin) dan "roh" atau pembuat cerita Upin & Ipin. Meski kini Ainon dibantu dua penulis muda, tapi kontrol naskah tetap di tangannya. "Serial ini punya misi mendidik, sehingga saya perlu mengamati betul dialognya," kata Ainon yang menganggap seluruh karyawan sebagai anak-anaknya.
Ainon semula hanya ibu rumah tangga biasa yang waktunya dicurahkan untuk mengurus dan mendidik ke-4 anaknya hingga dewasa. "Saya menggemari anak-anak," kata wanita berusia 52 tahun ini. Setelah tugasnya di rumah mulai berkurang, ia terjun membantu suami di Les' Copaque. Kebetulan Ainon menggemari dunia film. Ia banyak belajar di Les' Copaque secara otodidak. Isi cerita Upin & Ipin banyak berdasarkan pengalaman Ainon kala berinteraksi dengan anak-anak.
So, karakter suara berat wanita yang bakal segera momong cucu ini berbanding lurus dengan pengalamannya sebagai ibu.
Ida Shaheera (Kak Ros)
Wanita berusia 25 tahun ini dubber tokoh Kak Ros. Ia adalah dubber yang kedua untuk kakak Upin & Ipin yang dikenal judes dan galak itu. Ida adalah "orang dalam" Les' Copaque. Selain menjadi dubber, ia juga scriptwriter (penulis naskah) Upin & Ipin. Ketika dubber Kak Ros lowong, Ida melamar dan karakter suaranya dianggap cocok.