Nia Ramadhani terus menjalani prosesi siraman di rumahnya. Nia 'dimandikan' oleh kedua orang tuanya, ujung rambutnya digunting beberapa helai untuk dimasukkan ke dalam cawan berisi air yang dicampur dengan bunga. Di lain tempat, calon mempelai pria Anindra Ardiansyah Bakrie alias Ardie Bakrie juga menggelar proses siraman di kediamannya Jl.Ki Mangunsarkoro No.42, Menteng, Jakarta Pusat. Paginya, keluarga besar Nia mengirimkan sebuah cawan berisi air untuk diserahkan kepada calon suaminya. Siang harinya, setelah setelah proses siraman di kediaman Ardie usai, cawan berisi air, rambut, dan bunga Ardie pun dikembalikan kepada keluarga Nia untuk selanjutnya diserahkan. "Kami telah menyampaikan salam hormat kepada keluarga Aburizal Bakrie. Beliau pun memberi salam kembali untuk keluarga disini," ujar Rully Chaerul Azwar yang diutus keluarga Nia untuk menyampaikan air siraman. Kerabat keluarga Nia, Rully Chaerul, menyerahkan langsung air siraman Ardie tersebut dan langsung diterima oleh ayahanda Nia, Priya Ramadhani. "Kami menyerahkan air siraman dan menyaksikan proses siraman ananda Anindra Ardiansyah Bakrie sampai selesai. Kami juga bawa potongan rambut Ardie untuk diserahkan dan ditanam," ujar Rully di kediaman ayahanda Nia Jl.Benda II No.9, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) siang. Proses siraman di kediaman Ardie pun berjalan lancar. "Semoga potongan rambut ini dapat diserahkan dan diproses sesuai dengan adat," ujar Rully kepada ayahanda Nia. "Terimakasih kami ucapkan, sudah membawa kembali air siraman ini," ucap Priya yang langsung menguburkan potongan rambut keduanya ke dalam tanah. Potongan rambut kedua calon mempelai ini ditanamkan dan dimasukan ke dalam tanah di perkarangan rumah Nia. Menurut adat Sunda, hal ini dimaksudkan untuk membuang pengalaman buruk kedua calon mempelai. Okki