Ditemui di Ruang Tamu Ketua lantai 3 Gedung Nusantara III Komplek Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/3) siang, Eko berapi-api melihat keadaan para pekerja seni yang seolah tak mendapat perlindungan di hari tuanya. "Kami lagi memikirkan bagaimana caranya para pelaku seni mendapatkan ruang yang banyak, dan keamanan dalam bentuk jaminan asuransi dan perlindungan," ujar Eko. "Miris sekali bila melihat seniman-seniman yang sudah dalam kondisi tak sehat dan akhirnya berpulang dengan kondisi tak layak. Padahal mereka punya kontribusi untuk budaya bangsa," bela Eko.
Dalam acara diskusi singkat dengan ketua DPR Marzuki Alie di ruang kerjanya, Eko mengaku miris dengan artis yang sering mendapatkan perlakuan tak adil dari rumah produksi yang memperkerjakannya. Bahkan Eko sempat menyebut nama Andy Soraya yang sedang bermasalah dengan sebuah PH. "Artis sering dianiaya. Saya pribadi sih enggak pernah. Misalnya saya sering lihat honor artis dibawa kabur panitia atau manajernya, atau malah dibohongi dalam perjanjian," ujarnya.
Eko ternyata sudah memiliki pola Undang Undang yang akan segera dikerjakan. "Kami akan mengajukan UU tentang kebudayaan, UU Cagar Budaya, dan UU Tentang Pelaku Seni dan Pertunjukan," ujar Eko. "Yang terakhir adalah untuk melindungi para pelaku seni, untuk melindungi artis dari orang-orang disekelilingnya. Udah capek-capek kerja taunya enggak dibayar, seperti Andy Soraya," imbuhnya.Okki