Di bukunya, Stephenie menggambarkan Edward sebagai sosok dengan kulit menyerupai pualam, pucat, sedingin es, dan berkilauan saat diterpa sinar matahari. Ia juga rupawan, berang pipi tinggi, rahang kuat, hidung mancung, dan bibir penuh. Rambutnya yang selalu terlihat berantakan, membiaskan semburat kecokeatan warisan dari ibunya yang manusia. Matanya yang awalnya berwarna hijau, seiring dengan waktu berubah menjadi keemasan.