Pertama kali mendengar berita soal gugatan cerai dari Glenn, bagaimana perasaan Anda? Saya benar-benar tidak tahu apa-apa. Papa Hengky (ayah Glenn, Red) lah yang kasih tahu ke saya pertama kali. Saya nggak dapat kabar apa-apa dari Glenn. Terakhir saya bertemu dia di Java Jazz. Beberapa hari yang lalu pun saya sempat telepon dia untuk nanya kabar doang. Selebihnya, tidak ada. Mungkin karena itu saya masih sedikit kaget juga.
Tapi apakah sebelum ini sudah ada kesepakatan bersama antara Anda dan Glenn, untuk bercerai? Memang, dia (Glenn, Red.), selalu bicara ke arah sini sebenarnya. Ya, itulah. Saya selalu bilang, perceraian adalah sesuatu yang tidak pernah saya inginkan karena dari awal pernikahan, kami punya satu komitmen dan saya ingin pegang komitmen itu saja. Cuma saya nggak bisa memaksakan orang lain untuk melakukan sesuatu yang dia tidak inginkan. Jadi, saya hanya bisa bilang ke Glenn,
"Kamu sudah minta saya baik-baik waktu kita menikah, kamu punya itikad baik, saya cuma mengharapkan supaya kamu menghargai saya. Tunjukkanlah itikad baik itu sekali lagi sama saya." Hanya itu yang sempat saya bicarakan ke Glenn.
Lantas, apa sebenarnya alasan Glenn menggugat cerai? Saya sendiri pastinya sudah banyak ngobrol dengan Glenn sebelum ini terjadi. Sebenarnya, saya cuma minta satu hal kepada suami saya. Saya cuma minta biar dia ngumpulin keluarga saya dan keluarga dia lalu memberi penjelasan, sejelas-jelasnya, "Alasannya apa?". Soalnya, sampai hari ini pun saya enggak tahu masalahnya ada di mana. Itu satu-satunya yang saya minta dari Glenn.
Saya minta dia mengumpulkan keluarga dan saya harus ada di sana supaya semua bisa tahu apa alasan jelasnya. Agar saya bisa lihat, bisa dengar, dan keluarga yang jadi saksi waktu pernikahan kami, bisa mendengar. Cuma sayangnya, sampai sekarang, saya juga bingung, karena belum ada niatan dari Glenn untuk mengabulkan permintaan saya itu.
Bagaimana tanggapan keluarga mengenai keputusan perceraian ini? Saya sudah nggak ada keluarga lagi, kecuali adik-adik, om-tante yang enggak semua ada di Jakarta juga. Yang pasti, kami semua kecewa dan sangat sedih dengan keputusan ini. Tapi saya sangat berhubungan baik dengan keluarga dan keluarga Glenn juga. Justru saya dikuatkan oleh mereka semua.
Apakah masih ada usaha Anda untuk menyelamatkan pernikahan ini? Sampai detik ini, Glenn adalah suami saya dan saya menghargai apa pun keputusan dia. Dan saya sebagai istrinya nggak bisa menghakimi siapa pun, apalagi suami saya sendiri. Sekarang, saya cuma bisa berdoa saja. Saya berdoa sekuat tenaga, supaya suami saya bisa mengambil keputusan yang paling baik dan paling bijaksana saja.
Kalau soal perjuangan, saya rasa, yang saya lakukan sudah maksima. Semaksimal-maksimalnya. Tak perlu diminta, sampai kapan pun saya akan terus berjuang, sampai akhir. Saya akan berjuang untuk yang terbaik, untuk kami berdua.
(Selama berbicara, Dewi terdengar masih menyisakan nada kekecewaan. Helaan nafas panjang kerap terdengar setiap kali Dewi menjawab pertanyaan. Terdengar jelas, Dewi menyimpan kesedihan mendalam atas keputusan Glenn.) Yetta Angelina
Foto: Fadoli Barbathully/NOVA