Di akhir Januari, pengadilan memutuskan ayahnya, James Spears dan pengacaranya Andrew Wallete sebagai wali legal Britney dan memberikan keduanya hak kontrol penuh atas asset-aset Britney.
Di bawah pengawasan sang ayah, kehidupan pribadi Britney menuju titik yang lebih cerah, begitu juga kariernya. Januari 2009, Brit dan ayahnya menggugat mantan manajernya Sam Lutfi, mantan kekasih yang juga seorang paparazzi Adnan Ghalib, dan pengacara Jon Eardley. Ketiganya diduga berkonspirasi mengeruk keuntungan dari skandal-skandal yang dibuat Brit sebelumnya. Keputusan pengadilan melarang mereka untuk melakukan kontak dengan Britney atau mendekati rumah dan keluarganya dalam radius 2,5 meter.
Bersama ayahnya pula, Britney kini diizinkan untuk berbagi hak asuh lagi dengan Kevin. Tiga hari dalam seminggu, Brit menemui Sean dan Jayden. Britney kini bekerja dan berolahraga lebih giat, dan yang paling penting, menghentikan hobinya berkendara di malam hari keliling Los Angeles, yang biasanya diikuti segerombolan paparazzi. Britney akhirnya dapat hidup sedikit lebih normal.
Akhir tahun lalu, lewat album Circus, Britney menggebrak lagi dunia musik pop dengan kondisi psikologis lebih waras. Di minggu pertama edar, Circus bertengger di nomor satu Billboard 200. Album ini mampu mengalahkan rekor ...Baby One More Time.
Jika kualitas vocal Britney dalam album Blackout banyak dipoles efek studio, dalam Circus, Britney lebih banyak memperdengarkan suara merdunya lewat lagu-lagu ballad. Womenizer, single pertama Circus tercatat sebagai lagu dan video yang paling banyak ditonton di YouTube. Album ini juga merupakan curahan isi hati Britney. Kekuatan lirik dalam lagu Out From Under, My Baby, dan Mmm Papi tentu patut disimak. Circus, tak diragukan lagi, merupakan sebuah tanda bahwa Britney telah kembali. Astudestra Ajengrastri
Foto: Varietyday.com