Di awal tahun 2006, Dewi mulai mengumpulkan seluruh artikelnya dalam sebuah blog. Lembaran blog milik Dewi berisi buah pemikiran dan perenungannya dalam format artikel. Sesekali, bait-bait puisi dan cerita tertulis juga di situ.
Jika dirunut, ibu dari Keenan ini memiliki lebih dari satu blog. Ada blog yang khusus diciptakannya saat menggarap karya terbarunya, Rectoverso. Ada pula blog yang sengaja dibuat untuk berinteraksi langsung dengan pembacanya ketika Dewi menulis e-book pertamanya, Perahu Kertas.
Baru-baru ini, oleh sebuah survey di internet, blog milik Dewi tercatat sebagai satu dari "100 Blog Terbaik di Indonesia". Lebih dari 500 orang menjadi pembaca tetap dee-idea dan setiap tulisan di Blog selalu dibanjiri komentar. "Ini di luar ekspektasi saya. Tadinya saya hanya berfikir untuk menyalurkan ide saja, ternyata responsnya luar biasa,"
Diakui Dee, dirinya memang suka menulis tentang berbagai hal yang dapat membuat pembacanya merasa terlibat. Jika isu yang ditulis menarik untuk dibahas, komentar yang masuk bisa mencapai ratusan jumlahnya. "Ada beberapa komentar yang sangat menghakimi. Banyak juga yang malah curhat. Lebih sering lagi komentar yang 'buang sampah pribadi', itu yang sangat mengganggu," tutur Dewi.
Uniknya, Dewi dan mantan suaminya Marcell Siahaan juga menggunakan blog pribadi mereka untuk mengklarifikasi gosip yang merebak di infotainment. Ketika keduanya menjalani proses perceraian tahun lalu, sontak mereka pun menjadi orang yang paling dicari oleh media gosip.
Lelah dikejar-kejar dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama, baik Dewi maupun Marcell kerap meminta wartawan untuk membaca saja di blog mereka sebagai respon untuk permintaan wawancara. "Kalau saya bicara langsung, ada risiko misintrepertasi. Kalau di blog, saya bebas mengungkapkan permasalahan itu dari versi saya," kata Dewi.