Penuturan Ratna Setelah Resmi Menjanda

By nova.id, Senin, 12 Januari 2009 | 10:34 WIB
Penuturan Ratna Setelah Resmi Menjanda (nova.id)

Penuturan Ratna Setelah Resmi Menjanda (nova.id)

""

Ratna Damayanti menumpahkan uneg-unegnya usai bercerai dari Rizky The Titans. Berikut penuturannya.

Memang surat putusannya baru turun pekan depan, tapi sekarang aku sudah lega. Saatnya aku membuka lembaran baru dan mulai menata hidupku lagi (Ratna tertawa sumringah). Sebelumnya ruang gerakku dibatasi oleh keinginan Rizki. Ini enggak boleh, itu enggak boleh. Sekarang aku sedang program menambah berat badan. Awalnya sempat turun sampai 38 kg dari sebelumnya 45 Kg.

Alhamdulillah selama dua minggu ini, beratku sudah 42,5 Kg atau nambah 4,4 Kg. Lihat nih, (Ratna memperlihatkan timbunan lemak di bagian perut. Itu sebabnya ketika ngobrol dengan NOVA, wanita berrambut lurus ini memesan Steak dan Ice Chocolate Mocca yang sarat lemak. "Biar bisa gemuk")

Selanjutnya aku akan cari duit. Tapi aku masih menolak pekerjaan yang serius. Saat ini yang bisa kukerjakan adalah pekerjaan yang bisa kukerjain sehari-dua hari, tidak terlalu memeras konsentrasi. Misalnya ikut mempromosikan album band. Kemarin aku ditawari duet/featuring di salah satu single album kedua Empaty Band, Bandung.

Semua ini demi membiayai hidupku dan anakku, Anisa. Kalau enggak gitu siapa yang biayain? Memang dua anakku yang lain, Ratih dan Aurel memang dibiayai Rizki, tapi tetap saja saya tidak bisa ngandalin dia, karena Rizki bukan pegawai negeri yang tetap dapat pensiun. Dia, kan artis yang persaingannya tinggi. Apalagi sekarang banyak band baru bermunculan. Meskipun kelak dia punya royalti, tetap sulit karena perlu kejujurannya yang enggak bias kujamin. Memang perjanjiannya sih ada, tetapi yang namanya artis, kan ada batas masa tayangnya.

Meski akhir yang melegakan, sebenarnya prosesnya cukup panjang dan berliku, terutama mengenai tunjangan nafkah kedua anakku. Tadinya aku menncantumkan tunjangan nafkah sebesar Rp 50 juta pertahun selama 25 tahun. Lalu Rizki mengatakan sanggup memberikan Rp 3 juta per bulan. Saya pikir enggak masalah. Uang itu kelak akan investasikan, sehingga kelak kalau masa sulit bias digunakan. Hanya saja, rencana itu gagal karena Rizki mengatakan pembayarannya akan dicicil semampunya. Wah, aku keberatan karena aku sudah kenal betul dengan karakter Rizki yang enggak bisa pegang janji.

Karena selalu mentok, sampai aku sempat menghapus poin tentang tunjangan nafkah, tetapi pengacaraku enggak setuju karena sudah telanjur diajukan ke majelis hakim. Itu saja sudah membuatku stress. Akhirnya poin ketiga diubah. Rizki menyanggupi bahwa Ratih dan Aurel berhak mendapat 40 persen dari penghasilan Rizki. Artinya, berapa pun bagian Rizki, maka kedua anaknya dapat 40 persennya.

Uang tersebut kelak kuterima melalui Bagian Keuangan Manajemen Titans. Meski setuju, Rizki sempat mengatakan kepadaku: "Andai saya mengabulkan 40 persen, jangan merasa itu hasil usaha kamu," katanya. Saya bilang ini semua demi anak. Namun yang penting, kami sudah deal. Entah siapa dari mereka yang memberi usul tentang 40 persen. Kalau kutahu aku ingin berterima kasih kepadanya. Akhirnya masalahku selesai juga. Tumpak Sidabutar

Foto: Tarmizi,Tumpak/NOVA