Harry Potter and the Half-Blood Prince: Adegan Kematian Disimpan Untuk Film Ketujuh (1)

By nova.id, Selasa, 6 Januari 2009 | 06:23 WIB
Harry Potter and the Half Blood Prince Adegan Kematian Disimpan Untuk Film Ketujuh 1 (nova.id)

Harry Potter and the Half Blood Prince Adegan Kematian Disimpan Untuk Film Ketujuh 1 (nova.id)

""

Pecinta film yang diambil dari karya JK Rowlings ini masih harus cukup bersabar. Soalnya, sekuel ke-6 baru akan diputar Juli tahun ini. Meski begitu, sekuel ke-7 sudah siap digarap.

Tepat dua tahun setelah pelncuran Harry Potter and The Order of Phoenix, film ke-6 yang berjudul Harry Potter and The Half-Blood Prince (HBP), siap dirilis. Rumah Produksi Warner Brothers yang memproduksi HBP memastikan, film yang paling dinantikan di tahun 2009 ini akan resmi diluncurkan 16 Juli 2009.

Bintangnya pun masih sama. Sedangkan untuk beberapa tokoh baru seperti pemeran Lord Voldemort (Tom Riddle) kecil dan remaja, audisi telah dilakukan sejak April 2007. Hero Fiennes-Tiffin dan Frank Dillane terpilih memerankan tokoh yang sama dengan perbedaan umur tersebut.

Proses syuting HBP sudah berjalan sejak September 2007 dan resmi berakhir di Mei 2008. Radcliffe, Gambon, dan Broadbent sudah memulai syuting sejak awal, namun sebagian besar pemain yang terlibat, baru memulai syuting di penghujung tahun 2007. Termasuk Grint dan Watson. Seluruh proses pengambilan gambar mengambil lokasi di beberapa negara seperti Skotlandia, Irlandia, serta New Zealand.

HBP bercerita tentang latar belakang kehidupan Lord Voldemort (Tom Riddle) dari masa kecil, dewasa, hingga menjelang pertempuran terakhirnya dengan Harry Potter. Sekuel ke-6 ini menjadi sedikit lebih menarik dan berwarna mengingat adanya bumbu-bumbu percintaan yang terjadi antara beberapa karakter utama, seperti Harry Potter yang terpikat dengan Ginny Weasley, dan Ron Weasley dengan Hermione Granger.

Severus Snape, guru Ilmu Ramuan di Sekolah Sihir Hogwarts, diceritakan berhasil menduduki posisi yang paling diinginkannya sejak dulu, yaitu guru Pertahanan Ilmu Hitam. Dumbledore tidak menyadari, keputusannya memberi jabatan tersebut kepada Snape, justru bakal menghantarkannya menuju kematian. Dumbledore yang sepertinya sudah mengetahui mengenai pertempuran akhir anatara Harry dan Voldemort, mempersiapkan Harry. Termasuk berburu Horcrux, kepingan-kepingan memori masa kecil Voldemort.

Protes Pedas Fans Tak seperti sekuel lain yang umumnya berkahir dengan bahagia, HBP akan diakhiri dengan kematian tragis Dumbledore. Namun sayang, di filmnya kelak, adegan kematian dan pemakaman Kepala Sekolah Hogwarts dengan ciri jenggot putih panjang dan kacamata bulan separuh itu, harus dihilangkan. Tak hanya adegan kematian Dumbledore, adegan yang memperlihatkan pertempuran Harry-Voldemort pun, diputuskan untuk dihilangkan.

"Kami sengaja tidak memasukkan adegan pertempuran tersebut karena di sekuel film ke-7 nanti, adegan itu akan digunakan. Kami memang sengaja menghindari pengulangan. Sedangkan untuk adegan kematian Dumbledore, kami pun menyukai adegan itu, tapi keputusan untuk tidak memasukkan adegan itu, adalah yang terbaik," ujar David Heyman, produser HBP.

Seharusnya, HBP dirilis 21 November 2008 lalu. Namun jadwal tersebut terpaksa harus mundur hingga 8 bulan karena dua alasan. Pertama, karena memang produksi film belum selesai dengan sempurna, terkait dengan mogok massal para penulis naskah film di Hollywood, sepanjang tahun 2007-2008. Kedua, karena sepanjang tahun 2008, film keluaran Warner Brothers seperti Dark Knight, masih betah di jajaran box office.

Menyusul penundaan peluncuran film HBP, protes justru datang dari ribuan penggemar fanatik Harry potter di seluruh dunia. Petisi, isu, bahkan selebaran penuh kritikan, merajalela di dunia maya sebagai bentuk kekecewaan para fans Harry Potter.

Toh, meski didera kritik bertubi-tubi, HBP berhasil menyabet penghargaan dari Movie.com, sebuah situs film ternama di Amerika Serikat, untuk kategori 'You Can't Wait For-Movie', dua tahun sebelum filmnya resmi dirilis.

Yetta Angelina Foto-foto : Warnerbross