Termasuk soal penampilannya di malam kemenangan suaminya. Banyak yang menilai, di malam bersejarah itu, Michelle "salah kostum". Gaun dengan warna merah-hitam karya desainer Narciso Rodriguez itu dianggap kurang pas. "Waktu ia naik panggung yang bernuansa serba hitam bersama kedua anaknya dan kemudian lampu menyorot ke arah Michelle, warna merah di bagian perutnya memberi kesan ia sedang hamil tua," begitu antara lain kritik yang dilontarkan orang. Aslinya, gaun itu tak berlengan, namun Michelle menambahkan cardigan hitam.
Ada pula yang mengatakan, "Meski baju itu karya desainer terkenal, harganya mahal (harga baju-baju karya Rodriguez antara 1.000 - 8.000 dollar, Red.), tapi kurang memberi efek dramatis untuk peristiwa yang begitu penting di kehidupan Michelle. Malam itu, kan, merupakan puncak dari segala perjuangan dia dan suaminya selama ini. Daripada baju itu, kenapa, ya, dia tak pakai baju warna biru, sesuai warna partai suaminya?"
TETAP MENONJOL Kekecewaan orang pada Michelle mungkin cukup beralasan karena selama masa kampanye, pengacara handal ini selalu dapat pujian untuk masalah penampilan. Gayanya yang cenderung serba praktis, sederhana, tanpa make-up wajah dan rambut yang berlebihan, sering disebut sebagai sumber inspirasi untuk para perempuan Amerika.
Kepandaian Michelle memilih baju juga kerap dapat pujian. "Dia tahu bagaimana cara membuat baju yang dikenakan 'bekerja' untuknya. Lihat saja, selama kampanye, ia sengaja memilih baju dengan warna-warna terang, cerah, yang membuatnya tetap bisa tampil menonjol di kerumunan sekian banyak pendukung suaminya." Dengan baju-baju berpotongan sederhana itu pula, Michelle jadi terlihat selalu siap bergerak, santai, praktis, serta lebih mementingkan kecerdasannya dibanding penampilan.
Pilihan warna-warna terang, kata para pengemat mode Amerika, merupakan salah satu kemajuan Michelle. "Dulu, sebagai pengacara, gaya Michelle lebih kaku. Paling hanya setelan hitam-putih. Tapi sampai kini, sepertinya ia masih takut untuk mengenakan baju bermotif. Apalagi motif besar seperti gaya Afrika. Atau ia memang sengaja memilih yang 'aman-aman' saja."
Yang jelas, para pengamat mode meyakini, hingga saat ini Michelle belum punya orang atau penasehat khusus mengenai penampilannya. "Buktinya, pada kesempatan tertentu, ia tampil begitu seadanya. Cuma pakai celana panjang dan t-shirt plus cardigan."
PENJUALAN MENINGKAT Dalam sebuah wawancara dengan televisi, Michelle mengatakan, busana bukan sesuatu yang ia prioritaskan. "Saya beli baju karena saya suka. Bukan karena masalah gengsi atau apa. Apalagi, pada dasarnya, saya tomboy tapi ingin terlihat menarik." Ia lalu berkisah, tak jarang memesan baju lewat internet. "Tak ada pertimbangan lain kecuali lebih praktis. Tinggal pesan, bayar, dan barang pun diantar ke rumah."
Michelle juga mengaku jarang membeli baju dari desainer ternama. Ia pun tak malu mengakui, sering membeli baju di departemen store. "Mengapa tidak? Bagus-bagus, kok, dan harganya tak terlalu mahal." Gara-gara mengenakan busana yang dibelinya di sebuah departemen store, penjualan baju di situ meningkat hingga 400 persen.
Beruntung Michele memiliki tubuh bagus. Tinggi semampai, langsing, dan kaki yang jenjang. Jadi, kata para kritikus mode, baju apa pun yang dipakainya, akan terlihat bagus karena posturnya yang menunjang. "Apalagi, ia sangat percaya diri. Itu nilai tambah buat Michelle. Tak seperti Ibu-ibu Negara AS sebelumnya yang maunya terlihat 'wah' dengan baju desainer terkenal, tapi malah terlihat aneh atau memalukan." Asal tahu saja, pernah istri Presiden Bush tampil dalam sebuah acara amal dengan balutan pakian karya Oscar dela Renta. Tapi apa yang terjadi? di acara itu ada tiga wanita lain yang mengenakan baju yang sama persis dengannya!
Dari penampilannya selama ini, terlihat, Michelle tak pernah ragu memamerkan kaki jenjangnya, demikian pula bagian lengan dan bahunya. ***
Foto : Getty Images