"Kan masih Desember. Akan terus ada progress untuk mematangkan materi acara tersebut," kata Sambodo, Executive Producer Trans 7 kepada Surya, Selasa (18/11).
Menurut Sambodo, acara itu persis dengan 4 Mata. Selain Tukul selaku host, program yang akan hadir Senin-Jumat pukul 21.00 WIB itu juga kembali menampilkan Peppi dan Vega sebagai pendamping. Pihak Trans 7 tak bisa menggunakan nama yang sama. Alasannya, acara tersebut sudah mendapat cap negatif dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Belajar dari pengalaman kasus 'Sumanto', pihak Trans 7 akan lebih hati-hati dalam memilih bintang tamu. "Kontennya pasti lebih soft. Kami tidak ingin menghadirkan bintang tamu yang kontroversial seperti kemarin. Tidak ada sensasi lagi di acara baru ini, tetapi diharapkan tetap memikat dengan penonjolan humor khas Tukul," ungkapnya.
Tanda Mata yang sejak Senin (10/11) menggantikan posisi 4 Mata, tetap dipertahankan, tetapi dengan nama yang lain. "Sudah ada 4 Mata, lalu Tanda Mata, masak nanti ada acara baru Mata-Mata," begitu kelakarnya.
Sambodo mengaku, tayangan Tanda Mata semula diniatkan untuk mengisi slot yang ditinggalkan 4 Mata. Tetapi, respons masyarakat untuk acara yang dipandu pasangan Parto 'Patrio' dan Didin 'Bagito' ini cukup bagus.
"Sayang kalau cuma tayang sebentar. Kalau pun dilanjutkan, akan terjadi ambigu, karena mirip 4 Mata. Acara ini tetap hadir tetapi konsepnya pure komedi," papar Sambodo.
Untuk menghindari kebingungan pemirsa pula, Pepi dan Vega yang kini masuk Tanda Mata ditarik dan kembali menemani Tukul Arwana di acara baru nanti. "Pendamping Parto dan Didin masih kami godok lagi, sekalian menetapkan nama untuk dua acara tersebut," bebernya.
Dihubungi terpisah, Tukul mengungkapkan rasa gembiranya bisa kembali ke Trans 7. Namun, pria kelahiran 16 Oktober 1963 ini mengaku belum tahu persis format acara yang akan dipandunya nanti.
Yang pasti, dia akan lebih hati-hati agar tidak kena semprit KPI. "Meski kemarin 4 Mata dihentikan bukan gara-gara saya, tapi, ke depan saya akan lebih menjaga sikap. Kalau perlu tidak ada lagi cipika cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri)," tutur bintang film Mendadak Romantis ini.
Tukul menegaskan, dari aksi cipika cipiki itu sama sekali tidak ada niatan dalam dirinya untuk memprovokasi pemirsa. "Sebagai seniman niatnya menghibur agar suasana bisa segar dan penuh ger-geran, itu saja!" pungkasnya.
Soal honor, baik Tukul maupun Sambodo enggan memberi pengakuan adanya kesepakatan kenaikan honor bagi Tukul di acara baru tersebut. "Kami kan sudah kerja sama lama. Jadi ini sifatnya hanya melanjutkan. Kecuali kalau dengan talent baru tentu ada tawar-menawar lagi," kilah Sambodo. pra/surya
Foto: : Ilham