Bahkan, surat dari pihak Telkom Bandung (tempat Andrea bekerja, Red.) menyatakan, keduanya masih resmi berstatus suami-istri. "Saya masih berharap Andrea berubah, karena saya mencintainya. Saya merasa pernikahan pertama sudah gagal, masak yang sekarang pun harus gagal lagi? Lebih parah lagi, dibatalkan. Ini, kan, aib bagi saya. Makanya, selama 7 tahun saya diam demi menjaga nama baik keluarga," paparnya.
Selama 7 tahun itu pula, baik Andrea maupun Roxane sudah tak tinggal bersama lagi. Andrea sempat melanjutkan sekolah ke luar negeri. Sekembalinya ke Tanah Air, Adrea juga berpindah-pindah tempat bekerja, pernah di Surabaya dan Medan. Namun, selama itu pula Andrea masih rutin mengirimi Roxane surat, foto, bahkan masih berkomunikasi lewat telepon.
Keduanya pun tinggal terpisah, meski sama-sama berdomisili di Bandung. Ketika itu, Andrea masih bekerja di Telkom Bandung. "Dia kos sementara saya tinggal di rumah keluarga. Meski tak rutin, dia sesekali masih mengirim nafkah berupa materi. Keluarga saya tak pernah menaruh curiga karena mereka pikir kami hanya bertengkar kecil. Dia juga rutin menghubungi ibu saya lewat telepon," ungkapnya.
BUKAN CARI SENSASI Atas nama cinta, begitu kata Roxane, yang membuatnya mau berlama-lama menunggu hingga tiba waktunya Andrea mengubah keputusannya. Namun, titik terang dirasanya tak kunjung tiba. "Tahun 2004 Andrea pernah menyatakan ingin rujuk, namun urung terlaksana."
Roxane juga tak sudi jika dianggap melakukan poliandri (istri yang memiliki lebih dari satu orang suami, Red), karena Andrea juga telah melihat sendiri surat talak yang diberikan Dede kepada Roxane. "Jarak pernikahan pertama saya dengan pernikahan antara saya dan Andrea, 4 tahun. Selama itu pula saya tak pernah bertemu dan berhubungan dengan Dede. Apalagi, saya sudah resmi dicerai tahun 1997 oleh Dede. Jadi, tidak mungkinlah saya poliandri," tegas Roxane. Merasa tak ingin dipermainkan, keluarga dan teman-teman Roxane mendukungnya untuk menuntaskan masalah ini melalui jalur hukum. Secara resmi, Roxane pun telah menunjuk pengacara untuk membantunya.
Alhasil, 30 Oktober lalu, Roxane resmi mengajukan Peninjuauan Kembali ke PA Surabaya untuk membatalkan keputusan pembatalan pernikahan yang diajukan Andrea. "Saya hanya ingin meluruskan status saya dan biarlah kami bercerai baik-baik. Saya terakhir bertemu Andrea Maret 2008. Saya coba bicarakan soal ini dan minta surat cerai, tapi tidak ditanggapi karena dia menganggap pembatalan itu sudah bisa dianggap sebagai surat cerai."