8 Tes Kesehatan Wajib Bagi Masyarakat Perkotaan

By , Kamis, 23 Juli 2015 | 08:04 WIB
8 tes kesehatan wajib bagi masyarakat perkotaan (Nova)

Kenapa masyarakat perkotaan? Tanpa bermaksud mendiskriminasi standar kesehatan masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan yang di pedesaan, namun lingkungan serta udara di perkotaan yang rentan terkena polusi diklaim sebagai penyebab utama datangnya penyakit.

Selain itu, gaya hidup masyarakat perkotaan yang seringkali tidak sehat seperti mengonsumsi makanan cepat saji, alkohol, merokok serta pemicu lainnya dianggap lebih cenderung berisiko terpapar virus atau penyakit tertentu.

Lebih baik mencegah daripada mengobati penyakit dapat dimulai dengan menjalani delapan tes kesehatan wajib yang bisa mendeteksi gejala penyakit sejak dini. Tes kesehatan atau medical check-up sangat direkomendasikan oleh para dokter bagi siapapun yang sebaiknya dilakukan pada usia tertentu, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan.

Kolesterol Setiap orang dewasa yang berusia 20 tahun atau lebih seharusnya menjalani tes kesehatan dengan puasa untuk mengetahui kadar kolesterol, termasuk kadar LDL jahat dan baik, serta kadar trigliserid setiap lima tahun sekali.

Diabetes Masyarakat perkotaan berisiko lebih tinggi menderita diabetes. Terlebih jenis makanan dan minuman yang banyak dijual di pusat jajanan dan perbelanjaan mengandung kadar gula sangat tinggi. Menjalani tes kesehatan dengan puasa gula darah setiap tiga tahun sekali sejak usia 40 tahun sangat dianjurkan, apalagi bagi mereka yang punya riwayat mengidap diabetes di dalam keluarganya.

Osteoporosis The National Osteoporosis Foundation menyarankan para perempuan yang telah mengalami menopause, semua perempuan yang berusia lebih dari 65 tahun, juga semua perempuan menopause berumur 50 tahun yang mempunyai faktor risiko atau tidak, termasuk pernah mengalami patah tulang setelah usia 40 tahun, memiliki kebiasaan merokok, dan mempunyai berat kurang dari normal untuk menjalani tes kesehatan.

Baca: Kateterisasi untuk Serangan Jantung Mendadak

KANKER Kanker Payudara Sejak usia 20 tahunan, seharusnya para perempuan sudah mulai rutin memeriksa sendiri kesehatan organ payudaranya, paling tidak setiap bulan. American Cancer Society (ACS) pun menyarakan bagi para perempuan usia 20 sampai 30 tahun untuk membiasakan diri menjalani tes mammogram, paling tidak setiap tiga tahun sekali. Untuk perempuan usia 40 tahun ke atas harap memeriksakan diri setiap tahun demi mencegah risiko kanker payudara sejak dini.

Kanker Prostat Mulai usia 45 tahun, semua pria yang mempunyai hatapan hidup paling tidak 10 tahun, sebaiknya melakukan tes darah PSA dan digital rectal exam setiap tahunnya. Para pria atau suami yang secara genetik atau keluarga dekatnya pernah menderita kanker prostat juga harus melakukan tes, bahkan pada usia lebih dini, yakni 40 tahun.

Baca: 10 Tes Kesehatan yang Diperlukan Perempuan Perkotaan

Kanker usus American Cancer Society (ACS) menyarankan semua pria dan perempuan mulai usia 50 tahun untuk melakukan lima tes kesehatan berikut, yakni FOBT (fecal occul blood tes) setiap tahun, lalu Flexible Sigmoidoscopy setiap 5 tahun sekali, FOBT setiap tahun plus Sigmoidoscopy setiap lima tahun sekali, serta Double-contrast barium enema setiap lima tahun sekali. Untuk semua hasil yang positif harus diikuti dengan Colonoscopy. Penderita yang mempunyai faktor risiko harus memulai tes lebih dini dan lebih sering.

Kanker Leher Rahim (Serviks) Perempuan segala usia yang aktif atau pernah melakukan aktivitas seksual direkomendasikan untuk menjalani tes papsmear. Tes wajib dilakukan terus setiap tahun hingga mencapai tiga kali tes berturut-turut atau lebih sampai kemudian dinyatakan normal oleh dokter. Bahkan, khusus perempuan yang sudah mengalami menopause pun tetap perlu menjalani pap tes secara teratur.