Skincare Berbahan Fermentasi, Tren Baru yang Cocok untuk Kulit Asia!

By , Jumat, 24 Juli 2015 | 05:45 WIB
Tren kecantikan terbaru, skincare berbahan fermentasi dipercaya punya manfaat lebih. Mau coba? (Nova)

Asia kembali mencipta tren kecantikan baru di bidang skin care, yaitu skin care berbahan fermentasi. Jika Anda ingat, tren wajah glowing hingga mengganti foundation dengan BB cream adalah tren yang bermula dari Korea. Termasuk, formula baru dalam losion pembersih wajah yang berbentuk minyak atau sering disebut sebagai cleansing oil.

Kini, ada skincare berbahan fermentasi yang juga mulai digemari sebagai kandungan “ajaib” dari sebuah perawatan wajah.

Sebenarnya skincare berbahan fermentasi ini memang bukan hal baru. Sebutlah kandungan pitera yang digunakan bran kecantikan Jepang yaitu SKII. Pitera tersebut merupakan kandungan fermentasi yang digunakan pada skin care. Contoh lain adalah kandungan fermentasi ginseng yang menjadi unggulan bran asal Korea, Sulwhasoo.

Memang tak bisa dipungkiri, Asia lebih terdepan dalam hal perawatan kecantikan wajah.

Baca: Ini Perbedaan Kosmetik Jepang dan Korea yang Perlu Anda Tahu

Sebenarnya apa keunggulan skincare berbahan fermentasi?

Fermentasi adalah sebuah teknik yang telah ada ribuan tahun lamanya. Ini adalah proses merendam makanan dengan air garam, dengan tujuan menumbuhkan bakteri baik yang bisa berguna.

Bakteri baik itu akan memakan gula dan menghasilkan pati asam laktat. Proses ini tidak hanya mempertahankan, tetapi juga menciptakan B-vitamin, probiotik, asam lemak Omega-3 dan enzim bermanfaat, sehingga makanan lebih padat nutrisi.

Lantas, bagaimana teknik fermentasi diaplikasikan pada perawatan kulit? Bila proses fermentasi ini diterapkan pada perawatan kecantikan kulit, proses yang sama terjadi.

Ragi dari hasil fermentasi akan memecah struktur molekul bahan aktif menjadi partikel yang lebih kecil, sehingga nutrisi, mineral, dan bahan aktif yang jauh lebih cepat diserap oleh kulit.

Baca: Selain Senyum Lebar, Ini Faktor Lain Penyebab Keriput

Selain itu, proses fermentasi pada perawatan wajah ini juga menciptakan asam amino dan antioksidan tambahan yang dibutuhkan oleh kulit. Oleh karena itu, skin care berbahan fermentasi dipercaya dapat meningkatkan kesehatan kulit jauh lebih ampuh ketimbang produk lain yang tidak difermentasi.

Selain itu, skincare berbahan fermentasi pun lebih aman dan efektif digunakan oleh mereka yang memiliki kulit sensitif dan kering.

Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 silam. Riset itu menemukan bahwa ketika ekstrak lactobacillus plantarum difermentasi, mereka memberikan manfaat yang jauh lebih besar untuk menangkal dermatitis atopik karena kandungannya bisa meningkatkan efek kekebalan dan daya serap kandungan.

Baca: 9 Rahasia Kulit Sehat dan Cantik dari Dermatologis Hollywood

Studi Departemen Pangan dan Gizi di Universitas Korea pada tahun 2012 juga menemukan bahwa ginseng merah yang difermentasi memiliki konsentrasi yang lebih besar dari antioksidan daripada non-fermentasi.

Dari riset-riset mengenai bahan fermentasi pada perawatan kulit wajah ini, ditemukan bahwa bahan fermentasi memiliki khasiat dalam mencegah kerutan, memberi efek mencerahkan, dan meratakan warna kulit wajah.

Nah, tertarik untuk mencoba skincare berbahan fermentasi ini?

Sumber: Getthegloss