Langkah penyembuhan yang agresif Saya disarankan untuk segera menjalankan kemoterapi, dokter berkata ia akan menggunakan D&c untuk menghilangkan tumor ganas tersebut lewat jalan operasi bedah secepatnya. Dokter melakukan penyembuhan yang agresif karena ia yakin bahwa tidak tersisa cukup waktu untuk menunggu dan menjelaskan seputar penanganan penyakit saya.
Penanganan kanker rahim selama hamil untuk Kathleen berjalan selama 14 hari lamanya, yang setiap 12 jam sekali harus menjalani kemoterapi dari hari ke hari. Tim dokter pun menunjuk seorang ahli penyakit kanker yang terkenal bernama Aasim Sehbai, M.D, dari Tunnel Cancer Center.
Baca: Bila Alami Kondisi Ini, Ibu Hamil dan Menyusui Sebaiknya Tidak Puasa Dulu
“Enam bulan lamanya saya berjuang melawan kanker. Saya beruntung karena kanker belum menyebar ke paru-paru, hati dan otak. Saya juga menjalani dua jenis transfusi darah dan tidak diizinkan menyentuh anak saya selama masa penanganan karena saat itu tubuh saya dipenuhi racun sehingga saya terpaksa tinggal sendirian di rumah dan hanya ditemani anjing peliharaan. Sungguh momen paling kelam dalam hidup saya,” ungkap Kathleen.
Setelah enam bulan menyelesaikan kemoterapinya, kisah Kathleen, perempuan yang terserang kanker rahim karena hamil ini berakhir sesuai harapannya. Ia telah sembuh dari kanker rahim dan merasa sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk menjalani hidup bersama keluarganya.
Sumber: Womenshealth