Mungkin terlalu dini untuk berdebat soal orientasi seksual seseorang. Terlepas dari persoalan agama, hak asasi manusia maupun pilihan jalan hidup seseorang, setuju atau tidak, para pria gay memang ada di sekeliling kita, termasuk di Indonesia.
Berangkat dari pemikiran mengenai adanya kemungkinan seorang pria menjadi gay, tabloidnova.com mencoba mengadopsi beberapa pengalaman para sahabat Nova soal pasangan mereka yang ternyata gay.
Ciri-ciri pria gay seringkali sulit dibedakan dengan pria heteroseksual pada umumnya. Pria gay berbeda dengan transgender yang mungkin lebih mencolok dari penampilannya, itulah mengapa cukup sulit mengetahui ciri-ciri pria gay.
“Tiga tahun lalu saya sempat menjalin hubungan dengan seorang pria. Bisa jatuh cinta karena sikapnya yang lembut, mukanya yang ganteng, tubuhnya yang wangi dan sangat perhatian. Sempat agak sedikit risih karena ia lebih lembut dan halus sikapnya dari saya, tapi karena sangat baik saya melanjutkan hubungan. Belakangan, saya akhirnya tahu bahwa ia gay dan berpacaran dengan saya hanya untuk menutupi soal dirinya,” cerita Hanny Yuhanna (32), seorang karyawati swasta.
Baca: Beginilah Pasangan Gay Hollywood Rayakan HUT Pernikahan yang ke-6
Kisah Hanny diatas yang mendapati jika pasangan Anda ternyata gay bukanlah satu-satunya. Mungkin di luar sana masih banyak pengalaman serupa yang dialami oleh perempuan. Nah, menanggapi fenomena tersebut, tabloidnova.com mencoba bertanya seputar cara mengetahui ciri-ciri pria gay yang wajib Anda ketahui. Tujuannya, jelas bukan untuk menghakimi, melainkan hanya untuk membatasi diri sehingga Anda tidak mudah tertipu bila mereka bermaksud menjalani hubungan cuma demi menutupi jati diri.
Baca: Dikira Gay, Bocah 4 Tahun Dibunuh Ibunya
“Kalau untuk yang belum menikah bisa melakukan pendekatan dalam waktu lama, matang dan intens. Tujuannya untuk mengenal karakter calon pasangan dengan sangat baik, termasuk kebiasaannya serta komunitas bergaulnya. Bagaimana perbedaan ia bersikap terhadap pria dan perempuan dapat dijadikan salah satu indikasi,” papar Ayoe Sutomo, Psikolog.
Lebih lanjut, Ayoe mengungkapkan jika berteman dengan rekan menjadi salah satu pilihan yang ekstrem. Umumnya, rekan pria yang gay tentunya memiliki intuisi yang baik terhadap sesama pria gay lainnya.
Baca: Krisna Mukti Homoseksual? Ini Jawaban Sang Istri
“Banyak membaca literatur tentang orientasi seksual serta tidak menutup diri dan melakukan penyangkalan terkait fenomena sosial tersebut. Jika Anda mencurigai pasangan gay, sebaiknya mencari info sebanyak mungkin dan segera memutuskan sikap,” tambah Ayoe.
Lain halnya jika pasangan Anda ternyata gay dan Anda terlanjur tahu setelah menikah. Untuk masalah ini, Psikolog yang juga berprofesi sebagai presenter sebuah acara di televisi swasta tersebut menganjurkan untuk membicarakan ini secara baik-baik dan tidak menghakimi.
Baca: Yuk, Lebih Jauh Mengenal Masalah Kelainan Seksual
“Kecewa dan marah yang wajar, sih, boleh. Namun, mengingat gay ialah orientasi seksual yang tidak bisa dipaksa untuk berubah, maka dapat dibicarakan soal kondisi ke depannya. Sampaikan perasaan dan harapan Anda sejujurnya serta berikan ia waktu untuk menjelaskan,” saran Ayoe.
Ada berbagai penyebab seorang pria menjadi gay, mulai dari tuntutan serta pengaruh lingkungan, pemicu genetik, trauma masa kecil, maupun perlakuan orangtua semasa kecil. Untuk semua perempuan di luar sana yang mungkin sekarang berada dalam posisi seperti ini, Ayoe sangat merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan Psikolog dan meminta konseling bila masalah ini dirasa telah berada dalam batas maksimal kemampuan Anda.