Tidur dengan Posisi Miring Turunkan Risiko Pikun Sejak Dini, Benarkah?

By , Rabu, 12 Agustus 2015 | 02:45 WIB
Penelitian terbaru: tidur dengan posisi miring bantu cegah penyakit pikun dan parkinson. (Nova)

Tidur malam yang baik membantu fungsi tubuh dengan baik dan membuat kita mampu menjalani hari tanpa banyak masalah. Bahkan, dengan memilih posisi tidur tertentu, jadinya akan jauh lebih baik.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stony Brook di New York, para peneliti menemukan bahwa tidur dengan posisi miring menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Hal ini disebabkan posisi tersebut lebih efektif membantu otak dalam menghilangkan produk limbah daripada tidur terlentang atau tengkurap.

Baca: Wow, Cokelat Berkhasiat Menunda Pikun, Lho!

Penelitian, yang bereksperimen pada tikus yang dibius, menggunakan metode MRI kontras dinamis dan pemodelan kinetik dalam mengukur nilai tukar cairan serebrospinal (CSF) dan cairan interstitial (ISF) di otak tikus. Para peneliti melihat jalur glymphatic - atau penyaringan - nilai tukar CSF-ISF di posisi tidur miring, terlentang dan tengkurap.

Baca: Julianne Moore Dedikasikan Piala Oscar untuk Perangi Penyakit Alzheimer

"Hasil analisis secara konsisten menunjukkan bahwa transportasi glymphatic lebih efisien terjadi dalam posisi miring bila dibandingkan dengan posisi telentang atau tengkurap," kata Dr Helene Benveniste, seorang profesor di Stony Brook Departemen Anestesiologi dan Radiologi dan peneliti utama studi tersebut seputar tidur dengan posisi miring bermanfaat mencegah pikun sejak dini.

Baca: Awas, Penderita Migrain 2 Kali Lebih Mungkin Terkena Parkinson

Untuk itu, timnya mengusulkan bahwa posisi tubuh dan kuantitas tidur harus diperhatikan dalam standardisasi pencitraan diagnostik masa dalam menilai transportasi CSF-ISF pada manusia, serta dalam penilaian protein otak yang merusak yang dapat menyebabkan penyakit otak.

Para peneliti juga mencatat bahwa posisi miring merupakan posisi yang paling populer di kalangan manusia dan kebanyakan hewan, bahkan mereka yang tinggal di alam liar. Meskipun belum benar-benar telah diuji pada manusia, penelitian sangat meyakini adanya efek posisi tidur pada otak terutama menjawab solusi agar tidak cepat pikun seperti yang dikhawatirkan banyak orang.

Baca: Manfaat Kopi Bagi Kesehatan dan Penyakit Parkinson

Menurut Dr. Maiken Nedergaard, salah satu penulis penelitian dan yang memimpin para peneliti dari Universitas Rochester yang mempelajari fungsi otak, menyatakan temuan penelitian mereka mengungkapkan wawasan baru dan menekankan pentingnya posisi tidur.

Ade Sulaeman/intisari-online.com