Asyiknya Belanja
Ketika Anda sekeluarga berbelanja di pusat perbelanjaan, ambillah peran untuk sekaligus mengajari Si Kecil. Tunjukkan kepadanya, bahwa ketika Anda di toko dan membeli, maka Anda diwajibkan membayar ke kasir setiap barang yang dibeli. Biasanya hal ini dapat Anda ajarkan kepada anak ketika sudah memasuki usia TK.
Berikan informasi, di mana Anda dapat melihat label harga dan berapa uang yang dianggarkan untuk belanja kala itu. Sehingga, ketika anak mengambil barang melebihi budget, ia bisa beralih mencari barang lain dengan harga sesuai anggaran yang disediakan orang tuanya. Lalu, berikan uang tersebut kepada Si Anak langsung, temani ia berjalan menuju kasir untuk membayarnya. Dengan demikian, secara bertahap buah hati Anda akan mulai mengerti makna membelanjakan uang sesuai anggaran yang diberikan.
Lalu, bagaimana jika buah hati menginginkan mainan atau barang yang harganya lebih tinggi dari anggaran dan tetap memaksa? Jangan panik, Bunda. Karena dengan Anda panik, maka uang tambahan akan lebih mudah keluar. Pemahaman yang sampai di benak anak adalah belanja melebihi budget adalah hal yang normal, toh ada orang tua yang akan menambahkan uangnya. Stop! Jangan diteruskan Bunda. Berikan pengertian dengan lembut bahwa Si Kecil akan dapat membeli mainan favoritnya itu setelah ia dapat mengumpulkan hadiah/reward hariannya. Saat itu, ajaklah ia untuk belajar menganalisa berapa uang yang disediakan dan bantu ia untuk menemukan mainan/barang serupa dengan harga yang sesuai.
Duh, Jangan Pelit Dong, Sayang
Tidak sedikit pula ketika Si Kecil sedang memiliki uang banyak, seperti halnya di hari Lebaran atau Natal ketika semua saudara memberinya rejeki tersebut, anak justru mengeluarkan sikap pelitnya. Tidak mau sama sekali mempergunakan uangnya untuk keperluan belanjanya.
Ketika ingin sesuatu, tetap saja meminta kepada Anda. Kalau sudah begitu apa yang musti dilakukan ya, Bunda?
Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk mengajaknya berdiskusi. Terangkan pola saving and spending uang yang dimiliki. Berikan info yang buah hati Anda butuhkan, bahwa di dunia ini tidak hanya ada saving atau menabung. Pastinya akan diiringi dengan yang namanya spending alias membelanjakannya. Hitunglah bersama berapa rejeki yang diperoleh Si Kecil, hal ini juga mengajarinya agar bersikap jujur dan tidak main umpet-umpetan dengan Anda sebagai orang tuanya. Lalu, ajaklah ngobrol dengan santai dan riang, kira-kira akan dipakai untuk apa saja uangnya tersebut. Biasanya, anak-anak akan berceloteh yang lucu, tidak terduga dan menghayal. Biarkan saja Bunda, dan nikmati pengalaman berdiskusi ini menjadi hal yang menyenangkan untuk diingat kalian. Pada saat ini, Bunda dan Ayah dapat memberikan masukan sedikit-sedikit kepada anak untuk membeli hal-hal yang berguna bagi Si Kecil. Bahkan mengajak menyisihkan untuk berbagi dengan anak lain yang kurang beruntung, misalnya menyisihkan untuk membelikan makanan ringan yang diberikan ke anak-anak di jalanan, ataupun tetangga yang kurang mampu hingga ke panti asuhan.
Jadi, selain belajar mengenal dan mengerti kegunaan uang, buah hati Anda mendapatkan pelajaran lain yang sangat berharga, yakni berbagi dengan sesama. Ajak ia menikmati senyum senang dari anak-anak kurang beruntung yang mendapatkan makanan ringan darinya. Maka Si Kecil pun pasti belajar langkah demi langkah untuk bisa dengan bijak menggunakan uang yang didapatnya, tidak pelit dan bersyukur akan indahnya berbagi.
Afra Mayriani
KOMENTAR