Mewujudkan mimpi orangtua bisa melalui banyak jalan. Salah satunya adalah melalui jalur pendidikan di sekolah. Tapi, bagaimana dengan fenomena bahwa banyak anak yang dulunya juara kelas dan bintang pelajar malah menganggur?
Bahkan ketika anak tersebut disekolahkan oleh orangtuanya ke luar negeri sekali pun, tetap tak membantu kondisi sang anak. “Karena saya tak ingin ini terjadi pada Wilson, maka saya terus mensupport dia untuk mengasah kemampuannya,” tegas Liliek Andriani, ibunda Wilson Tirta Tanim.
Hasilnya? Sulung dari dua bersaudara itu kini tumbuh jadi entrepreneur cilik yang sukses. Wilson kini jadi pemilik usaha udang garang.
Baca juga: 3 Wisata Kuliner Padang Panjang yang Sayang Bila Dilewatkan
“Konsumen udang garang ini sudah sampai di Maldives. Kalau local, diantaranya ke Palembang dan Kalimantan,” tegas Wilson yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP Gloria 2 Surabaya.
Ditemui di acara launching buku Kecil-Kecil Belajar Bisnis di Ruang Lebah Telkom Jl Ketintang Surabaya, Minggu (16/8/2015), Wilson untuk mendukung bisnis online-nya itu dia dibantu tim yang terdiri dari empat orang. “Omzetnya tiap bulan 800 kotak, dengan berat 50 gram/kotak. Harganya Rp 20.000/kotak,” beber Wilson.
Usaha yang dilakukan Wilson tak sepenuhnya untuk diri sendiri. Terbukti di kotak udang garangnya dia menuliskan “Untuk tiap kotak yang dibeli Rp 100 akan disumbangkan ke yatim piatu”. Wilson mengaku banyak yang sudah dilakukan agar dirinya bisa mandiri dan tak lagi bergantung pada orangtua. Di antaranya adalah persewaan pensil di sekolah, kurir makanan sekolah, dan bisnis hotwheel online.
Zaimulhaq Surya