Keluar rumah tanpa memakai alis? Oh rasanya tidak mungkin! Ya, sepertinya tabloidnova.com pun merasa khawatir bila dipaksa beraktivitas tanpa memakai alis.
Saat ini, semakin banyak perempuan yang merasa lebih percaya diri tampil di depan umum hanya dengan mengenakan alis ketimbang aplikasi eyeliner atau makeup lainnya. Pemakaian alis yang cenderung lebih tebal, penuh dan rapi dianggap mampu mempertegas tampilan wajah sekaligus membentuk karakter pada wajah.
Tapi, seberapa penting peran alis bagi penampilan perempuan?
Baca: Yuk, Baca Karakter Pria dari Bentuk Rambut Alisnya! Ternyata, sudah sejak lama topik ini menarik perhatian para ahli untuk diteliti lebih lanjut. Sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli di University of Lethbridge, Kanada, mengadakan penelitian dengan meminta para responden untuk memperhatikan dua foto selebritas demi mendapatkan temuan soal fungsi alis bagi penampilan wajah seseorang.
Foto pertama menampilkan foto tanpa mata dan foto lainnya tanpa alis. Kemudian, para responden diminta mengenali wajah yang terdapat pada foto tersebut.
Baca: Sulam Alis dan Lensa Kontak, Ini Rahasia Cantik Zaskia Gotik dan Siti Badriah
Hasilnya, 56 persen responden mampu mengidentifikasi wajah selebritas yang diperlihatkan pada foto tanpa mata. Namun, hanya 46 persen responden yang mampu mengenali wajah selebritas yang ditampilkan tanpa alis. Akhirnya, hasil penelitian ini membawa para peneliti untuk sampai pada kesimpulan jika alis berfungsi untuk mengenali wajah seseorang.
Baca: Bentuk Alis Mata Ideal untuk Perempuan Berhijab
Selain itu, para ahli juga meyakini bahwa ada alasan lain mengapa perempuan saat ini menjadikan bentuk alis yang tebal dan penuh sebagai standar kecantikan masa kini. Menurut Javid Sadr, salah satu anggota tim peneliti, bentuk alis yang tebal di masa kini sama saja dengan tren bahu yang membentuk dengan tegas pada era 1990-an.
Baca: Rahasia Mudah Miliki Bentuk Alis Sempurna
"Ada pergerakan besar di mana semakin banyak perempuan di tempat kerja dan semakin banyak perempuan yang menembus norma-norma (kecantikan) yang dianggap normal. Di masa lalu, busana dengan pengganjal bahu yang besar akan menampilkan kesan dan sosok yang sedikit lebih maskulin. Tren ini memberikan pernyataan tentang pemberdayaan perempuan," jelas Sadr.