Studi: Implan Payudara Bikin Perempuan Berisiko Tiga Kali Lipat Bunuh Diri

By , Jumat, 28 Agustus 2015 | 08:31 WIB
Studi: Operasi Implan Payudara Bikin Perempuan Berisiko Tiga Kali Lipat Bunuh Diri (Nova)

Menurut The American Society of Plastic Surgeon, operasi implan payudara sekarang menjadi prosedur kosmetik nomor satu di Amerika. Betapa ironisnya mengetahui jika prosedur yang dilakukan untuk mengubah bentuk dan ukuran payudara perempuan secara psikologis berpengaruh pada rasa percaya diri perempuan.

Namun, berdasarkan sumber yang sama, telah ditemukan kesimpulan bahwa operasi implan payudara bikin perempuan berisiko tiga kali lipat bunuh diri, sungguh fenomena yang mengerikan!

Fakta ini didukung oleh data dari 2007 Annals of Plastic Surgery yang melaporkan adanya temuan peningkatan kasus bunuh diri perempuan sepuluh tahun terakhir setelah menjalani operasi implant payudara. Risiko operasi implan payudara seperti yang ditelaah oleh Loren Lipworth dari Vanderbilt University Medical Center mendapati 24 orang dari 3.537 perempuan Swedia yang melakukan prosedur perubahan bentuk dan ukuran payudara dalam rentang tahun 1965 hingga 1993 ternyata melakukan bunuh diri.

Baca: 5 Kebiasaan yang Bikin Payudara Cepat Kendur

Parahnya, komitmen untuk melakukan bunuh diri rata-rata dilakukan para perempuan tersebut di usia 19 tahun. Risiko operasi implan payudara pemicu tindakan bunuh diri perempuan tiga kali lipat lebih banyak jika dibandingkan populasi rata-rata perempuan di sana.

Baca: Kondisi Payudara Saat Usia Menua

Studi juga mengungkapkan bila alasan psikologis menjadi penyebab utama perempuan yang operasi implan payudara bunuh diri, yang mana akan terakumulasi dan membuat perempuan semakin rentan merasa depresi hingga akhirnya mantap meregang nyawa.

Baca: Pasca Implan Payudara, Dena Rachman Percaya Diri Pakai Bikini

“Meningkatnya risiko bunuh diri tidak jelas hingga 10 tahun setelah implantasi. Saya meyakini sejumlah perempuan yang melakukan implan pauidara dimulai oleh rasa percaya diri yang rendah akibat bentuk tubuh yang dianggap buruk dan tekanan lingkungan sekitar. Fenomena ini sulit diperkirakan seberapa mengerikannya, namun alasan utama adalah kelainan kejiwaan,” ujar Lipworth.

Baca: Suntikan Saline Sebagai Pembesar Payudara, Amankah?

Lebih lanjut, Lipworth mengungkapkan fakta menakutkan jika perempuan yang operasi implan payudara berisiko tinggi meninggal ketimbang konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.

Baca: Waspada Bahaya di Balik Implan Bokong yang Sedang Jadi Favorit!

“Setidaknya, persentase 22 perempuan dari 38 orang yang meninggal karena bunuh diri diakibatkan oleh implant payudara, kelainan psikologis, konsumsi alkohol dan narkotika serta kekerasan,” tambahnya.

Baca: Betulkah Faktor Hormonal Penyebab Utama Kanker Payudara?

Menariknya lagi, para peneliti tidak menemukan adanya peningkatan kematian akibat kanker, termasuk kanker payudara. Malahan, perempuan yang operasi implan payudara meninggal akibat kanker paru-paru dan infeksi pernapasan seperti emphysema, tapi juga dikarenakan mereka ialah perokok.

Sumber: Reuters / Alternet