Semua Kehilangan Icha yang Meninggal Pasca Wisuda

By nova.id, Senin, 14 September 2015 | 02:31 WIB
Icha saat wisuda (nova.id)

Dekan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Dr Hartono merupakan orang yang memberikan ijazah kelulusan S-1 kepada Futicha Sirrulhayati Muna (22) saat acara wisuda, 28 Agustus lalu. Hartono mengaku, saat menyerahkan ijazah kepada Icha di podium, dia merasa bahagia, tetapi juga dihinggapi rasa sedih. "Sebelum acara wisuda, saya dapat SMS dari panitia. Intinya, nanti terakhir ada mahasiswi yang menggunakan kursi roda," ucap Hartono saat ditemui, Jumat (11/9/2015). Hartono menuturkan, di urutan terakhir, dia melihat Icha mengenakan baju toga, duduk di atas kursi roda, dan naik ke atas podium dengan dibantu oleh panitia. Melihat mahasiswa Fakultas MIPA UNY angkatan 2010 ini, dia merasa bahagia karena sang anak lulus dengan predikat cum laude dan IPK 3,65. "Saya bahagia dan bangga dengan prestasi Icha, lulus dengan cum laude, tetapi di sisi lain saya sedih dengan kondisinya," ujarnya.

Baca juga: Putri Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati Terbaik Itu Ingin ke Inggris.... Menurut Hartono, saat ia memberikan ijazah, Icha seperti sudah tidak sadarkan diri. Bahkan untuk sampai menggenggam berkas ijazah kelulusan, gadis kelahiran 30 Agustus 1993 itu harus dibantu oleh seorang panitia. "Saat saya memberikan itu, (Icha) seperti sudah tidak sadarkan diri," ujarnya. Berita meninggalnya Icha beberapa jam seusai wisuda pun, lanjutnya, menyisakan duka mendalam bagi pihak Universitas UNY, khususnya Fakultas MIPA. "Kami sangat kehilangan. Icha mahasiswi yang pintar, cerdas, dan baik," pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, selama empat tahun menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas MIPA UNY, Icha akhirnya menyelesaikan skripsi dan menjalani wisuda gelar S-1. Namun, momen wisuda pada 28 Agustus lalu berkesan karena beberapa jam kemudian, dara kelahiran Magelang, 30 Agustus 1993, ini mengembuskan napas terakhirnya di Kalibening Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Wijaya Kusuma / Kompas.com