Hati-hati! 4 Penyakit Kesehatan Perusak Ingatan Anda

By nova.id, Kamis, 17 September 2015 | 04:30 WIB
Hati-hati! 4 Masalah Kesehatan Perusak Ingatan Anda (nova.id)

Alzheimer bukan satu-satunya masalah kesehatan yang merusak ingatan . Ada empat jenis penyakit yang dapat merusak bagian otak kita. Inilah 4 penyakit kesehatan perusak ingatan Anda:

Baca: Awas! 5 Kebiasaan Sepele ini Bisa Turunkan IQ Anda

Depresi Majid Fotuhi ketua Memosyn Neurology Institute menjelaskan bahwa orang yang depresi memiliki tingkat serotonin dan norepinefrin (dua neurotransmitter yang membantu meningkatkan perhatian dan kewaspadaan) dua kali lebih rendah dibandingkan mereka yang bahagia.

Gejala yang muncul: Kelelahan, lekas marah, kesulitan tidur, merasa putus asa, kurang atau makan berlebihan (yang berlangsung lebih dari dua minggu). Perawatan: Kunjungilah seorang psikolog atau psikiater untuk konseling dan mungkin obat-obatan.   Hypothyroidism Hormon tiroid mengendalikan metabolisme kita, dan jika mereka berada dalam kadar rendah, butuh waktu lebih lama untuk nutrisi untuk mencapai otak kita. Gejala yang muncul: Penambahan berat badan, kelelahan, kulit kering, rambut rontok, rasa dingin. Perawatan: Dokter mungkin meresepkan hormon tiroid sintetis.

Baca: IQ Rendah, Tak Masalah?   Sleep apnea "Ketika perempuan di usia 40-an datang ke kantor saya mengeluh tentang masalah ingatan, salah satu penyebab paling umum adalah sleep apnea," kata Dr James Leverenz, direktur Lou Ruvo Center for Brain Health di Klinik Cleveland. Kondisi ini menyebabkan penutupan atau penyempitan saluran napas, yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam otak.

Gejala yang muncul: Mendengkur, terengah-engah, bangun kelelahan, sakit kepala di pagi hari, kantuk di siang hari. Perawatan: Menurunkan berat badan, menghindari alkohol dan mungkin menggunakan mesin CPAP untuk menjaga jalan napas terbuka dengan aliran udara.

Baca: Orang Jangkung IQ-nya Lebih Tinggi?   Penyakit ‘celiac’ Para peneliti tidak yakin bagaimana gangguan autoimun ini dapat mempengaruhi memori, tapi satu teori menyatakan adalah bahwa penyakit ini dapat menyebabkan peradangan sistemik yang dapat memiliki efek negatif pada otak.

Gejala yang muncul: Kelelahan, nyeri sendi, migrain, mungkin ruam kulit, diare (di sekitar sepertiga dari kasus dewasa). Perawatan: Sebuah penelitian di Australia 2014 menemukan bahwa ketika pasien celiac menjalani diet bebas gluten, masalah ingatan mereka perlahan membaik dalam waktu satu tahun.

Ade Sulaeman/intisari-online.com Sumber: foxnews.com