Sebuah penelitian menemukan bahwa aktivitas menyusui bisa mencegah bayi dari autisme. Manfaat menyusui untuk mencegah bayi dari autisme tersebut menurut penelitian ternyata bisa meningkatkan perilaku pro-sosial pada anak-anak yang memiliki kecenderungan genetik untuk autisme.
Indikasi anak-anak berkebutuhan khusus atau autisme cenderung suka menyendiri. Mereka cenderung ‘lebih asik’ dengan dunianya sendiri yang memungkinkan mereka sulit untuk memiliki komunuikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain.
Menariknya lagi, Air Susu Ibu (ASI) mengandung ‘hormon cinta’ atau oksitosin yang memantik kepercayaan diri dan keyakinan juga mengurangi rasa sakit. Para peneliti juga menemukan bahwa bayi yang dirawat secara alami dalam waktu yang lama memiliki preferensi lebih tinggi untuk melihat mata-mata yang bahagia.
Baca: Begini Posisi Menyusui yang Benar Agar ASI Tak Tersumbat
Tapi efeknya hanya signifikan bagi mereka dengan autisme varian gen CD38, yang terkait dengan penurunan pelepasan hormon oksitosin.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science ini menunjukkan, menyusui mungkin meningkatkan kecenderungan pro-sosial pada bayi yang secara genetik berisiko autisme.
Baca: Seberapa Sering Ibu Perlu Menyusui?
“Genotipe ini telah dikatikan dengan tingkat yang lebih tinggi dari autism. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya perawatan ibu dan oksitosin dalam pengembangan awal menanggapi isyarat sosial,” ujar Kathleen Krol dari Max Planck Institute di Jerman, seperti dilansir Mirror.co.uk.
Tak hanya itu, manfaat menyusui untuk mencegah bayi dari autisme diyakini juga meningkatkan kadar IQ serta mengurangi risiko bayi terkena infeksi, obesitas, bahkan penyakit kanker sejak dini.
Moh. Habib Asyhad/intisari-online.com Sumber: Mirror UK