Disebut Ganggu Arus Lalu Lintas, Ini Komentar Pengojek Aplikasi

By nova.id, Jumat, 2 Oktober 2015 | 04:09 WIB
Gojek (nova.id)

Pengojek berbasis aplikasi menyebut tidak akan mengganggu arus lalu lintas di Jakarta meskipun berhenti di sejumlah ruas jalan. Sebab, mereka mengaku tidak akan berhenti di ruas-ruas jalan yang menimbulkan kemacetan. "Enggaklah, kalau di sini kan enggak bikin macet. Saya enggak mau juga ganggu lalu lintas," ujar Sapri (27), salah satu pengojek berbasis aplikasi yang sedang beristirahat di sekitar Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2015). Menurut Sapri, ia berhenti di sekitar ruas jalan yang memiliki peluang besar memperoleh orderan sehingga calon penumpang tidak akan menunggu lama saat melakukan order. "Ya kan di sini banyak gedung. Karyawan sekitar sini banyak yang suka order," kata pengojek yang baru satu bulan bergabung dengan penyedia layanan ojek aplikasi GrabBike itu.

Baca juga: Gojek Ditolak Pengojek Konvensional, Ini Alasannya Meski begitu, ia tidak mengetahui persis apakah pengojek yang lain juga berhenti di tempat yang tidak akan mengganggu arus lalu lintas. "Kalau di tempat lain kurang tahu juga sih saya," tuturnya. Pengojek aplikasi lainnya, Agus (29), pun menyebut tidak pernah berhenti di ruas jalan utama yang dapat menyebabkan kemacetan. "Pasti kita lihat-lihat naronya (motor), agak masuk," kata Agus. Agus mengaku tidak memiliki pangkalan khusus yang selalu ia datangi. Pengemudi Go-Jek itu akan berhenti di sekitar ruas jalan setelah mengantarkan penumpang untuk menunggu orderan berikutnya. "Kan bisa lagi mengambil di sini habis nganterin (penumpang), enggak perlu balik (ke pangkalan) kayak ojek pangkalan," ujar pengojek yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tersebut. Sebelumnya diberitakan bahwa Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan menertibkan pangkalan ojek berbasis aplikasi. Keberadaan pangkalan tersebut kerap kali dianggap mengganggu arus jalan. Sebab, para pengendara berhenti di sembarang tempat.

Nursita Sari