Polisi menurunkan seekor anjing pelacak ke lokasi tempat pembuangan mayat PNF (9) di Jalan Sahabat di Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (4/10/2015). Anjing pelacak dengan fungsi pelacakan kriminal umum itu berasal dari Unit Polisi Satwa Ditsabhara Polda Metro Jaya. Anjing itu bernama Tina, berjenis Belgian Mallinois berjenis kelamin betina. Tina diminta melacak dengan lebih dulu mengendus sebuah kain yang dipakai untuk menyumpal mulut korban oleh pelaku. Begitu Tina bergerak, warga yang menonton dari dekat lekas berhamburan. Akibatnya, Tina pun ikut panik. Polisi yang ada disitu pun jadi marah melihat kelakuan warga. "Wah susah kalau terlalu banyak," ujar Adjiy (pawang). Kemudian Polisi menyuruh warga minggir, baru Tina mulai disuruh bergerak lagi. "Good, good," ujar pawang begitu Tina bergerak. Tina bergerak ke arah sebuah lahan kosong yang berada di dekat lokasi pembuangan mayat PNF. Lahan luas itu berupa tanah kering dan pecah, dengan semak yang tumbuh jarang-jarang di area lahan itu. Anjing pelacak ini tak mengendus ke bawah, tetapi Dia mengendus dengan menaikkan hidungnya ke atas. Saat Tina berlari, Polisi dan puluhan warga mengejarnya dari belakang. Tina mengarah ke tepian area lahan yang berbatasan dengan permukiman warga. Dia kemudian masuk ke lokasi rumah-rumah petak semi permanen berderet. Lalu Tina masuk ke salah satu rumah. Polisi mengeluarkan penghuni rumahnya dulu. Tina kelihatan menuju ke dapur rumah, mencium-cium di situ, tapi tak menyalak.
Baca juga: Nyaris Buta, Bocah Ini Wujudkan Mimpi Melihat Aurora Polisi yang mengikutinya kemudian membuka-buka beberapa bungkusan di dalam rumah. Setelah dibongkar, polisi kemudian menutupnya dan menaruhnya kembali. Beberapa anggota Polisi berpangkat bintara sempat saling memberi kode. "Eh, perhatikan yang muda," kata seorang polisi. Dia melirik ke seorang lelaki muda bermata bulat. Lelaki muda itu memang berasal dari rumah yang dimasuki Tina. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, hari ini pihaknya membagi ke dalam 5 tim untuk menelusuri pembunuh PNF, selain melakukan penelusuran jejak dengan anjing pelacak. Bahkan, kata Krishna, sebelum Tina diturunkan, anak buahnya sudah lebih dulu menyisir area lahan yang kemudian dimasuki Tina. Tadi, kata Krishna, di lokasi itu dimana kemudian Tina mengarah, Polisi sudah lebih dulu menemukan potongan rambut manusia, lakban, dan tali sepatu di deretan semak-semak yang berada di dekat rumah berderet yang kemudian dimasuki Tina. "Ya, ini masih dalam penyelidikan pokoknya," kata Krishna di lokasi tempat pelacakan, Minggu sore.
Kompas.com