Ternyata Porsi Pada Kemasan Makanan Bukan Takaran Porsi Sehat untuk Dikonsumsi

By nova.id, Selasa, 13 Oktober 2015 | 05:05 WIB
Ternyata Porsi Pada Kemasan Makanan Bukan Takaran Porsi Sehat untuk Dikonsumsi (nova.id)

Banyak konsumen termasuk kita seringkali menjadikan keterangan porsi yang tertera pada label kemasan makanan sebagai dasar takaran konsumsi. Padahal, jumlah porsi yang tercantum tersebut umumnya menunjukkan jumlah porsi yang dikonsumsi dalam sekali makan, bukan porsi yang disarankan untuk kesehatan.

Sebagai conntoh, 20 ons soda dalam botol tertulis pada label 8 ons untuk sekali minum. Ini berarti, satu botol soda seharusnya dinikmati dalam 2,5 kali minum. Sayangnya, kebanyakan orang malah mengonsumsinya langsung habis dalam sekali.

Fakta di atas seiring dengan rencana pembaruan terkait jumlah porsi dalam kemasan makanan yang akan menggambarkan jumlah porsi yang sesungguhnya. Namun, ini tentu bukanlah hal yang mudah.

Food & Drug Administration (FDA) menginginkan adanya perubahan, sehingga dalam satu botol hanya berisi sekali sajian, sedangkan jumlah kalori dan jumlah karbohidrat dalam porsi akan disesuaikan. Ukuran penyajian sudah ada sejak dua dekade lalu, tapi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 1970 dan 1980, menurut FDA. Sejak saat itu, cara makan banyak orang menjadi berubah, ujar FDA.

Jika perubahan disetujui, konsumen takkan melihatnya untuk sementara waktu. Ukuran baru akan berlaku tahun depan, tapi FDA akan mengizinkan produsen untuk membuat perubahan label hingga dua tahun mendatang.

Beberapa ahli gizi menjelaskan berapa jumlah porsi yang seharusnya dikonsumsi pada 5 makanan yang banyak dikonsumsi dibawah ini:

Baca: "Rahasia" Label Kemasan Makanan dan Minuman

Es krim Menurut FDA, satu porsi es krim adalah setengah cup. “Tapi, saya ragu ada yang mau mengonsumsi es krim hanya setengah cup,”  ujar Katherine Tallmadge, seorang ahli gizi. Sebagai gantinya, satu cup untuk sekali makan sudah cukup. Namun, ini sebaiknya berlaku hanya untuk es krim dengan komposisi standar.

Pasalnya, es krim premium mengandung 600 kalori per cup, sedangkan es krim standar mengandung 300 kalori per cup. Karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk memerhatikan berapa jumlah kalori dalam seporsi makanan, bukan hanya ukuran penyajian.

Andrea Giancoli yang juga seorang ahli gizi pun berpendapat serupa, “setengah porsi sangat mengecewakan,”. Namun Heather Mangiari, seorang ahli gizi yang juga juru bicara di Academy of Nutrition and dietetics mengatakan, bahwa setengah porsi es krim tidak masalah jika dilihat dari kandungan karbohidratnya.

“Saya menganjurkan pembeli untuk mengonsumsi 15 gram karbohidrat dan setengah porsi es krim mengandung 15 – 18 gram karbohidrat,” tambahnya.

Baca: Begini Cara Membaca Label Produk Makanan dari BPOM