Alween Ong, Berawal Dari Ponsel Bekas

By , Sabtu, 31 Oktober 2015 | 03:54 WIB
Alween Ong (Nova)

Saya kuliah Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP - USU) tahun 2003 bukan karena saya ingin terjun jadi politikus, tetapi karena jurusan itu baru dibuka di USU, jadi peluang diterima lebih besar. He he he.

Tapi kini, saya mulai berpikir untuk terjun ke dunia politik meski tidak dalam waktu dekat. Saya punya obsesi membuat perubahan terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat negeri ini. Untuk mengubah sesuatu, saya harus terjun ke dunia politik. Agar tahu hitam atau putihnya politik, kita harus menggelutinya. Untuk mewujudkan itu, saya harus memiliki kondisi keuangan yang kuat.

Apa kegiatan Anda di waktu luang?

Saya suka membaca biografi orang-orang sukses. Buku-buku ini yang selalu saya cari agar bisa memotivasi sekaligus meniru kunci kesuksesan mereka. Membaca juga tak perlu tempat dan waktu khusus, bisa saya lakukan di mana saja. O iya, saya juga suka bertualang. Nah, kegiatan sosial yang saya lakukan sepertinya nyambung dengan hobi saya itu. He he he.

Apa saran Anda untuk mereka yang berniat terjun bisnis?

Memulai usaha itu tak harus menunggu punya modal besar karena biasanya ketika modal sudah terkumpul, usaha yang diinginkan sudah tidak begitu prospek lagi karena sudah banyak orang yang menggeluti. Ketika modal terkumpul, kita cenderung melirik usaha lain yang seringkali tidak kita mengerti dan hanya ikut-ikutan. Ketika modal sudah terkumpul, umumnya godaan makin besar malah cenderung jadi konsumtif. Mulailah dari sesuatu yang kecil, nikmati prosesnya, rasakan getaran keberhasilan yang mengalir perlahan dan yang terpenting action sedini mungkin.

Yenni Defri