Tips Mendidik Anak Hiperaktif di Sekolah

By , Senin, 26 Oktober 2015 | 04:45 WIB
Tips Mendidik Anak Hiperaktif di Sekolah (Nova)

Mengasuh anak hiperaktif yang dikarenakan gejala pemusatan perhatian disertai gejala hiperaktivitas motorik memang tidak mudah. Attention Deficit Hiperactivity Disorder atau yang biasa disingkat ADHA tersebut umumnya dialami 3 sampai 5 persen anak berusia 4 hingga 14 tahun.

Para pakar sepakat bahwa penyebab anak hiperaktif ialah diakibatkan adanya kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak, sehingga rentang konsentrasi menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Selain itu, faktor penyebab anak hiperaktif juga dapat disebabkan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, epilepsi.

Beberapa kondisi lain seperti gangguan di kepala, gegar otak, trauma persalinan atau kepala pernah terbentur, infeksi, alergi makanan, keracunan dan gizi buruk juga merupakan penyebab anak hiperaktif lainnya.

Baca: Orangtua, Begini Cara Mengasuh dan Mendidik Anak Generasi Alfa

Salah satu kesulitan yang paling banyak dihadapi oleh para orangtua ialah seputar tips mendidik anak hiperaktif di sekolah. Cara mengedukasi anak hiperaktif tentu menjadi berbeda dan khusus karena si pendidik harus menerapkan metode lain agar si anak pun dapat menyerap ilmu tanpa menemui situasi dimana anak menjadi sulit diatur.

Berikut tips mendidik anak hiperaktif di sekolah yang dapat dilakukan oleh orangtua demi kelancaran proses belajar buah hati tercinta.

“Penting untuk memisahkan pemahaman bahwa ada anak yang telah didiagnosis hiperaktif dan ada pula anak yang cenderung hiperaktif, keduanya berbeda makna dan metode,” jelas Ayoe Sutomo, psikolog, pada tabloidnova.com .

Baca: Psikolog: Orangtua Wajib Tahu Batasan Ketika Mendidik Anak

Khusus untuk tips mendidik anak yang cenderung aktif yang pertama ialah dengan menyampaikan kepada pendidik atau guru di sekolah soal kondisi anak yang sebenarnya dan apa adanya. Jika orangtua sudah mendapat masukan dari psikolog terkait bagaimana seharusnya perlakukan di sekolah atau sata belajar, sampaikan pada guru saran tersebut.

“Jangan lupa juga jelaskan kebiasaan-kebiasaan atau ritme perubahan perilaku dan juga ketertarikan anak pada beberapa hal di rumah agar menjadi kajian saat menerapkan tips mendidik anak cenderung hiperaktif di sekolah,” tambah Ayoe.

Baca: Ajari Anak Menghindari Ancaman Penculikan Sesuai Usia

Nah, untuk jenis lainnya yakni anak aktif dengan energi banyak namun masih terarah dan memiliki aktivitas ialah dengan melibatkan anak dalam proses kelas. Seperti jika anak sudah selesai dengan satu tugas, maka minta anak berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan seperti membagikan kertas dan lain-lain.

Selanjutnya, tips mendidik anak hiperaktif di sekolah ialah berupa upaya pendampingan shadow teacher atau guru yang hanya didedikasikan mengajar anak itu saja agar kondisi kegiatan belajar mengajar tetap terjaga. Semoga tips mendidik anak hiperaktif di sekolah ini bermanfaat.