Kejar Presiden Jokowi, Pria Bersarung Diamankan Paspampres

By nova.id, Jumat, 30 Oktober 2015 | 09:05 WIB
Seorang pria paruh baya melompat pagar pembatas wudu untuk mengejar Presiden Joko Widodo yang akan mengikuti Salat Jumat di Masjid Al Falah Jambi, Jumatt (nova.id)

Presiden Joko Widodo sedang bersiap-siap mengikuti Salat Jumat di Masjid Al Falah Jambi ketika seorang pria paruh baya berusaha mengejarnya.

Pria tak dikenal tersebut masih mengenakan sarung, mengenakan pengikat kain putih dan berkacamata hitam.

Ketika presiden akan mengambil wudu sesaat akan Salat Jumat, tanpa diduga lelaki tersebut meloncat pagar pembatas wudu menuju arah Jokowi.

Beruntung aksi pada Jumat (30/10/2015) siang tersebut berhasil dicegat dan diamankan tim pengamanan presiden.

Pria yang tak diketahui namanya ini kemudian diamankan tim pengaman presiden dan langsung dibawa ke Polsekta Pasar Kota Jambi.

"Dio tu loncat, nak meluk Jokowi," kata Lasal, seorang warga yang menjadi saksi mata kejadian.

baca juga: Hebat! Pria Ini Naik Egrang Yogyakarta-Jakarta Demi Bertemu Jokowi

Jamaah yang lain menduga pria tersebut bukan merupakan warga sekitar, mengingat pria tersebut tidak pernah terlihat di masjid tersebut. Ardhi Sanjaya

Karena itu, Danramil Nanggung dan Basarnas, mengumpulkan seluruh relawan serta keluarga yang ikut mencari.

"Siapa yang relawan yang masih bersedia melakukan pencarian?," tanya Kapten Inf Choirudin.

Saat itu, semua terdiam tidak ada satu pun relawan yang bersedia. Dan jerit tangis pun meledak di lokasi tersebut.

"Pria itu sebelum-sebelumnya tidak pernah terlihat di sini," kata seorang jamaah.

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Memanggil 'Si Kurus'

Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) sudah bersiap di lokasi sejak Jumat pagi sebagai bagian dari persiapan penyambutan kedatangan Presiden Jokowi di Masjid Al Falah, Jambi.

Pukul 10.30 WIB, pasukan paspampres, Brimob dan polisi militer terlihat bersiaga di setiap pintu masuk Masjid Al Falah Jambi.

Petugas menyisir lokasi area masjid menggunakan alat detektor untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Abdullah Usman/ Dedi Nurdin / Tribun