Tarik Uang di ATM, Saldo Nasabah Ini Tiba-tiba Berubah Jadi 1,5 Miliar

By nova.id, Rabu, 11 November 2015 | 06:01 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Nanang Indra Kurniawan tak menyangka usai melakukan transaksi di ATM Bank Mandiri mendapati resi yang diterimanya menunjukan jumlah saldo miliaran rupiah. Nanang menarik uang melalui ATM Mandiri dari rekening Commenwealth Bank miliknya.

Nanang pergi ke ATM Mandiri di dalam Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dan menarik sejumlah uang. Ketika resi keluar, Nanang merasa ada yang janggal.

Tiba-tiba, saldo di rekeningnya berjumlah Rp 1.567.050.592,00 atau sekitar 160.000 dollar AS. Padahal, ia tidak merasa memiliki uang sebanyak itu di rekeningnya.

"Untuk memastikan, net banking Commonwealth saya buka. Ternyata, angkanya tidak sebesar itu," kata Nanang, Selasa (10/11/2015).

Baca juga: Rekeningnya Ketiban Uang Rp 5,1 Miliar, Suparman Sudah Habiskan 2,2 Miliar

Nanang yang juga dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada ini agak khawatir bila ternyata ada transaksi aneh dan tercatat atas nama dirinya baik di Indonesia maupun Australia atas transaksi yang tidak dilakukannya.

Ia berharap hal ini hanya sekadar kesalahan teknis dan bukan merupakan tindak kejahatan perbankan yang menumpang transaksinya.

Adapun peristiwa itu terjadi pada tanggal 9 November 2015 lalu, ketika itu, Nanang "terdampar" di bandara akibat penundaan dan pembatalan penerbangan menyusul adanya abu vulkanik.

Untuk berjaga-jaga jika penerbangan tertunda, ia membutuhkan biaya untuk penginapan maupun transportasi.

Kartu ATM Bank Mandiri dan beberapa kartu lainnya bersama beberapa obat tersimpan di tas kecil Nanang yang dimasukkan ke dalam bagasi. Sementara itu, ia sudah check in dan bagasi tersebut sudah dimasukkan ke dalam pesawat.

"Di dompet hanya ada kartu ATM Commonwealth Bank yang di dalamnya terdapat simpanan dollar yang tidak seberapa. Terpaksa pakai ini meskipun kena biaya penarikan cukup tinggi (sekitar 8 dollar AS) dan juga kurs yang buruk," kata Nanang.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons dari pihak Bank Mandiri.

Sakina Rakhma Diah Setiawan / Kompas.com