"Ya. Modus penipuan bisa beda-beda antara warga negara Nigeria, Liberia dan Kamerun," ungkapnya kepada wartawan.
Dijelaskan Jerry, jika penipuan pelaku Nigeria biasanya melakukan penipuan dengan mengirim e-mail surat pengakuan ke berbagai alamat secara acak. Ini karena mereka punya teknologi yang canggih dalam mendukung aksi kejahatannya.
Sedangkan penipuan oleh warga negara Liberia selalu berkisar dolar atau dolar hitam. Mereka kerap membuat cerita seolah dapat melipatgandakan uang atau keuntungan dalam mata uang dolar.
Nah, jika kejahatan penipuan yang dilakukan oleh warga negara Kamerun adalah dengan merayu seseorang untuk diajak menikah.
"Ini yang paling berbahaya, walaupun masih jarang dilaporkan hingga saat ini," ungkap Jerry.
Selain merayu seseorang untuk diajak menikah hingga mengeluarkan uang cukup banyak, mereka juga terkadang mengaku sebagai pemain bola profesional. Namun setelah uang habis terkuras, penikahan tidak akan terjadi.
Laili
KOMENTAR