Di tengah kondisi sepak bola yang tak jelas nasibnya, pemain sepak bola tidak kehilangan akal untuk tetap bisa membuat dapur rumahnya mengepul.
Selain bermain kompetisi tarkam, beberapa pemain jeli memanfaatkan peluang untuk tetap bisa mendapatkan pemasukan.
Banyak pemain yang menyadari bahwa sepak bola tidak selamanya akan selalu bisa menghidupinya.
Oleh karena itu, hal diluar sepak bola pun mulai dirambah oleh para pemain, termasuk membuat sebuah bisnis yang dirasa menjanjikan.
Bisnis yang digeluti oleh pemain tidak melulu harus berkaitan dengan sepak bola, meski memang banyak pemain yang berbisnis tidak jauh dari dunia sepak bola, membuka toko perlengkapan olahraga misalnya.
Salah satu pemain yang memilih untuk berbisnis diluar dunia sepak bola adalah Yunet Wibowo, pemain yang sempat cukup lama mengikuti seleksi di PSS Sleman pada awal musim 2015 lalu. Meski akhirnya gagal bergabung karena ada masalah cidera.
Baca juga: Buntut Tewasnya Suporter Sepak Bola
Saat sepak bola tidak lagi bisa diharapkan untuk saat ini, Yunet tetap bisa mendapatkan pemasukan.
Yunet saat ini tengah menjalankan bisnis yang bisa dibilang jauh dan tidak ada hubunganya dengan sepak bola, yakni bisnis beras.
"Saat ini saya membantu orang tua dan belajar bisnis beras karena juga sikon bola saat ini tidak gak jelas mau gak mau harus cari usaha yang menjanjikan," ujarnya kepada Tribun Jogja belum lama ini.
Usaha orang tua yang ia jalankan pun cukup lancar, setidaknya ia bisa memasarkan beras dari penggilingan padinya yang bernama Sumber Rejeki ke pasar-pasar yang ada di Solo.
Pasar Legi adalah pasar yang rutin mendapatkan setoran beras dari pengilingganya.
Yunet pun bertekad akan melebarkan sayap bisnisnya saat ini. Tak hanya daerah Solo Raya saja, namun ia berkeinginan untuk merambah daerah lainnya.
"Mungkin suatu saat pengin merambah Jogja juga mas, cari-cari pasaran dulu," ujar pemain yang belum lama ini mengakhiri masa lajangnya.
Dnh / Tribun