6 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Memiliki Anak

By nova.id, Senin, 23 November 2015 | 04:22 WIB
Simak Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Memiliki Anak (nova.id)

Dengan segala kesibukan yang ada, perencanaan tentu sangat dibutuhkan untuk bisa menjalani hidup bahagia bersama pasangan. Terlebih bagi pasangan muda yang masih memiliki segudang target dalam hidupnya.

Mulai dari memiliki rumah sendiri, membangun karier atau usaha yang bagus, mewujudkan cita-cita traveling ke tempat impian bersama, hingga memiliki atau menambah momongan.

Bayangkan jika hidup tidak terencana dengan baik, target bisa jadi tak kesampaian. Misalnya, sudah merencanakan traveling akhir tahun, tiket promo sudah dibeli beberapa bulan sebelumnya, ternyata menjelang keberangkatan positif hamil. Duh!

Baca: Tahukah Anda, ASI Adalah Kontrasepsi Alami?

Nah, jelas bukan bahwa semua membutuhkan perencanaan matang? Anda juga harus mengetahui apa saja yang harus disiapkan sebelum memiliki anak. Sebab memiliki anak bukan hanya perkara bisa memberi mereka makan dan tempat tinggal. Tumbuh kembang anak, baik fisik maupun psikis, menjadi tanggung jawab orangtua.

Ada beberapa hal yang harus pasangan siapkan sebelum memiliki anak. Simak beberapa tipsnya berikut ini.

1. Persiapan Psikologis Pasangan

Memiliki anak adalah anugerah dan harapan pasangan yang sudah menikah. Anak juga membawa perubahan sangat besar pada sebuah keluarga, mulai dari perubahan gaya hidup, keuangan, pekerjaan, hubungan kekeluargaan, dan sebagainya.

Maka, sebelum memutuskan untuk memiliki atau menambah anak, pastikan diri Anda dan pasangan siap secara fisik dan mental. Hal pertama yang harus disiapkan sebelum memiliki anak tentu psikologis. Diskusikan bersama pasangan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah sudah siap? Tanyakan juga pasangan, apakah siap bertanggung jawab tidak hanya pada istrinya tetapi pada anaknya kelak?

2. Memilih Waktu yang Tepat

Keputusan menambah momongan bagi kebanyakan orang dipengaruhi oleh faktor waktu yang tepat. Misalnya, bagi pasangan muda yang baru menikah dan tidak ingin terburu-buru memiliki anak karena masih fokus pada karier dan pendidikan, tentu harus benar-benar direncanakan dengan baik.

Atau, bagi pasangan yang ingin menambah momongan, apa sebaiknya langsung menambah anak sesudah anak pertama agar anak-anak dapat bermain bersama dan orangtua tak perlu repot mengurus anak kecil lagi nantinya, atau justru membuat jarak tertentu untuk kehamilan berikutnya. Setiap pasangan tentu memiliki pertimbangannya masing-masing.

Penelitian menunjukkan, jarak kehamilan yang ideal adalah 2-5 tahun. Jarak kelahiran terlalu dekat rentan risiko kesehatan bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Sementara, jarak kehamilan yang terlalu jauh memiliki risiko kehamilan dua kali lipat dari masa kehamilan sebelumnya. 

3. Kondisi Keuangan Keluarga

Hal lain yang harus disiapkan sebelum memiliki anak adalah kondisi keuangan. Membesarkan anak tentu memerlukan dana tak sedikit. Perhitungkan dana yang diperlukan bagi setiap anak, mulai dari kebutuhan sehari-harinya seperti makan dan pakaian, hingga biaya pendidikan dan kesehatannya.

Sesuaikan semua itu dengan kemampuan finansial Anda dan pasangan. Misalnya, jika pasangan bekerja, tentu harus disediakan biaya untuk babysitter yang tentu tidak sedikit, apalagi untuk lebih dari satu anak.

4. Reaksi Si Sulung

Mungkin Anda dan pasangan sudah siap menerima kehadiran anak, namun bagaimana dengan anggota keluarga yang lain? Misalnya, sang Kakak harus dipersiapkan terlebih dahulu bahwa ia akan memiliki adik.

Baca: Manfaat Mengatur Jarak Kehamilan

Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan sesuaikan dengan usianya. Beri tahu juga bahwa kehadiran adik bayi bisa jadi menyita waktu orangtua, terutama ibunya. Ceritakan dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak akan merasa nyaman dan tidak lantas merasa kekurangan kasih sayang orangtuanya.

5. Faktor Usia Ibu

Berapa usia Anda? Faktor usia tentu sangat penting untuk mengatur jarak kelahiran. Jika usia masih di bawah 30 tahun dan tidak memiliki risiko kesehatan, kesempatan memiliki anak dan mengatur jarak kehamilan tentu masih besar. Namun, setelah berusia 35 tahun kekuatan tubuh serta faktor kesuburan perempuan akan berbeda. Maka, penting hal ini dibicarakan bersama pasangan.

6. Pengetahuan Parenting

Tak kalah penting, yang harus disiapkan sebelum memiliki anak adalah pengetahuan tentang pola asuh. Mulailah browsing atau membaca buku tentang parenting. Dengan pengetahuan tersebut, Anda dan pasangan akan lebih siap jika di kemudian hari mengalami kendala dalam menerapkan pola asuh hingga pengembangan karakter anak.

Lantas, bagaimana cara aman dan nyaman merencanakan jarak kehamilan yang ideal? Yang efektif dan mudah dilakukan adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi. Dengan perencanaan yang matang, hidup pun jauh lebih mudah dan bahagia.

Merencanakan Kehamilan dengan Andalan Postpil

Andalan Postpil adalah pil kontrasepsi darurat dengan tingkat efektivitas tinggi, yang dapat membantu mencegah kehamilan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kehamilan tak direncanakan, seperti terlambat minum pil KB, jadwal suntik yang tertunda, atau kesalahan perhitungan kalender.

Dalam setiap kemasan Andalan Postpil, terdiri dari 2 tablet yang masing-masing tablet berisi 0.75 mg Levonorgestrel (hormon progesteron). Bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan (ovulasi). Post pill juga mengentalkan lendir rahim sehingga mempersulit sperma masuk ke dalam Rahim.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Post pill yaitu :

  1. Post pill tidak untuk dikonsumsi secara terus-menerus, tapi pastikan Anda selalu sedia untuk keadaan darurat.
  2. Post pill tidak akan efektif jika sudah terjadi kehamilan.
  3. Post pill diminum 2 tablet sekaligus lebih baik dalam waktu 12 jam dan tidak lebih dari 120 jam. Semakin cepat dikonsumsi, semakin tinggi tingkat keefektivitasannya.
  4. Apabila terjadi muntah dalam 3 jam setelah meminum Post pill maka direkomendasikan untuk mengulang kembali.
  5. Post pill tidak melindungi dari IMS atau HIV/AIDS.

Ingin lebih tahu lebih banyak tentang persiapan dan perencanaan kehamilan? Hubungi Dokter dan Bidan andalan Anda atau kunjungi www.tundakehamilan.com.