Perceraian! Mendengar katanya saja sudah terasa miris, apalagi harus mengalaminya. Ya, perceraian mungkin menjadi kata keramat yang paling menyeramkan bagi pasangan suami istri manapun di dunia ini.
Mudah memang mengucap janji pernikahan, tapi semudah itu pula mengucap ikrar perpisahan karena persoalan rumah tangga yang dianggap tak kunjung terselesaikan. Parahnya, angka perceraian pun kian marak terjadi sekarang ini, baik di kalangan artis maupun masyarakat biasa.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya perceraian?
Baca: 9 Tahun Menikah, Rumah Tangga Mulai Hambar?
“Sulit sih untuk bicara masalah perceraian pasangan. Soalnya begitu banyak penyebab yang seringkali dirasa orang luar begitu sepele, namun tidak bagi pasangan. Usia pendekatan atau penjajakan yang singkat kerap menjadi pemicunya. Belum lagi ditambah proses adaptasi yang sulit dan sikap tidak mau menerima kekurangan yang begitu kaku,” ujar Ayoe Sutomo soal pemicu konflik rumah tangga.
Mengakui bahwa menjalani biduk rumah tangga bukanlah perkara mudah. Ayoe membeberkan 4 hal sederhana perusak rumah tangga, selain tentunya perselingkuhan dengan orang ketiga. Menurutnya, 4 hal sederhana pemicu konflik rumah tangga ini terlihat sepele, tapi justru menjadi penentu dalam keharmonisan rumah tangga.
Baca: Yang Bikin Rumah Tangga Mulai Membosankan
“Menikah bukan hanya sekedar tidur bersama kemudian memiliki anak. Menikah juga menyatukan kedua manusia dalam satu ikatan yang didalamnya ada prinsip, ada ego, ada kebutuhan dan sebagainya. Makanya, penting bagi pasangan yang baru menikah untuk memahami semuanya secara mendalam,” tambah Ayoe soal 4 hal sederhana pemicu konflik rumah tangga.
Adapun 4 hal sederhana perusak rumah tangga yang menurut Ayoe harus diketahui dan disamakan prinsipnya untuk menghindari gesekan dalam membangun pernikahan yang harmonis.
Baca: Ketahui Fakta dari Mitos Perceraian yang Sesungguhnya
Prinsip tentang keuangan Ya, masalah finansial acapkali membuat suami istri ribut di kemudian hari. Tak melulu soal pendapatan yang sedikit atau kurang, perbedaan pola mengatur keuangan serta ketimpangan gaji antara suami dan istri saja menimbulkan situasi yang sensitif.
Diakui Ayoe, prinsip tentang keuangan ini mencakup rencana jangka panjang, dana pendidikan, pengaturan pos tabungan investasi, kebiasaan berbelanja, hak uang istri dan hak uang suami dan masih banyak lagi.