Riset: Perempuan Era Modern Lebih Sering Orgasme Seperti Pria

By nova.id, Selasa, 24 November 2015 | 05:30 WIB
Riset: Perempuan Era Modern Lebih Sering Orgasme Seperti Pria (nova.id)

Ada anggapan yang mengatakan jika perempuan era modern lebih terbuka soal urusan seks ketimbang perempuan jaman dulu. Konon, perkembangan teknologi serta pola sosial budaya yang cenderung terpengaruh gaya Barat telah mempengaruhi pemikiran perempuan Indonesia tentang seks.

Sebuah riset mengungkapkan jika perempuan era modern lebih sering orgasme seperti pria. Atau dengan kata lain, perempuan era modern alami orgasme sesering pria.

Adapun survei yang dilakukan oleh 2015 SKYN Kondom Millenial Sex terhadap 2.814 perempuan dan 2.302 pria berusia antara 18 hingga 34 tahun dengan serangkaian pertanyaan tentang kehidupan seks mereka menemukan bahwa perempuan generasi milenium sering mengalami orgasme hampir sama dengan yang dialami pria.

Baca: Survei: Perempuan Membutuhkan Seks Sebanyak Pria

Hampir 90 persen perempuan yang disurvei mengatakan mereka biasanya mencapai “Big O” atau yang biasa disebut orgasme ketika berhubungan seks. Sementara, oria generasi milenium masih menjadi yang teratas, yakni 97 persen.

Selain itu, 44 persen perempuan mengatakan, mereka setidaknya mengalami dua kali orgasme saat berhubungan seks dibandingkan dengan pria, yakni 36 persen.

Namun, hampir 60 persen perempuan milenium mengatakan bahwa mereka telah memalsukan orgasme atau tidak menyadari telah mencapai orgasme. Dan hanya sembilan persen perempuan mengatakan, mereka sering mencapai orgasme.

Baca: Imajinasi Seksual Perempuan Lebih Kaya daripada Laki-laki!

Emily Morse, pakar seks dan tuan rumah podcast "Sex With Emily," mengatakan, banyaknya produk dan informasi yang tersedia bagi perempuan sekarang ini membuat perempuan merasa lebih diberi kuasa mengenai seksualitas mereka.

“Mereka juga mengerti apa yang mereka inginkan di tempat tidur dan lebih nyaman menceritakan pasangan mereka,” tutur Emiliy.

Morse  menunjukkan bahwa generasi sebelumnya bersosialisasi untuk percaya bahwa seks adalah semua tentang kesenangan manusia, tapi generasi milenium memahami bahwa perempuan hanya memiliki sebanyak hak puas di tempat tidur dan mereka menuntut itu.

Baca: Seksolog: Perempuan Jangan Malu Minta Hak Seksual pada Pasangan

Sayangnya, Morse mengatakan, akan ada selalu kesenjangan antara kemampuan perempuan dalam mencapai orgasme dan laki-laki karena ada begitu banyak faktor mengenai orgasme perempuan.

“Perempuan kurang mekanik daripada pria. Otak mereka adalah organ seks terbesar mereka, sehingga mereka harus berada di pola pikir yang benar. Mencapai orgasme tidak selalu terjadi setiap waktu dan tidak masalah jika terjadi di setiap waktu,” ucap Morse.

Esra Dopita Maret/intisari-online.com Sumber: NYPost