Kombinasi Busana Muslimah Tenun Gedog dan Batik Karya Yogiswari Prajanti

By , Kamis, 26 November 2015 | 05:45 WIB
Kombinasi Busana Muslimah Tenun Gedog dan Batik Karya Yogiswari Prajanti (Nova)

Pesona pesatnya industri mode muslim tanah air yang diharapkan mampu menjadi kiblat mode muslimah dunia memang begitu menjanjikan. Entah dikarenakan banyaknya desainer yang banting setir merancang koleksi pakaian muslimah atau bukan. Namun, pertumbuhan label dan desainer yang berkomitmen untuk merilis deretan busana hijab pun kian tak terbendung lagi.

Baca: Monika Jufry Usung Busana Hijab Nuansa Korea di Jakarta Fashion Week 2016

Adapun, Yogiswari Prajanti, seorang desainer anggota APPMI yang masih relatif baru berada di kancah dunia mode Indonesia. Perempuan yang akrab disapa Yogi ini baru saja mempersembahkan koleksi pada ajang Mercedes Benz Stylo Asia Fashion Week 2015 yang berlangsung dari 4 hingga 7 November 2015, di Kuala Lumpur Lalu.

Baca: Hijab Batik Nuansa Jepang Karya Hannie Hananto di Jakarta Fashion Week 2016

Bermodalkan keberanian mengikuti peragaan di negeri Jiran sekaligus menjajal pasar busana muslimah Malaysia, Yogi pun menggelar peragaan busana pada Rabu (25/10) kemarin di Kembang Goela, Jakarta. Di hadapan para editor mode dan fotografer, Yogi berkesempatan menampilkan koleksi busana muslimah kombinasi tenun gedog dan batik yang ia beri tajuk Gedoglicious.

Baca: Busana Muslimah Motif Batik Khas Jawa Nuansa Modern Untuk Lebaran

Gedoglicious terinspirasi oleh pemakaian tenun Gedog, asal Tuban, Jawa Timur yang dinamakan gedog karena terdengar berbunyi ‘dog…dog…dog’ saat menenun. Pemilihan tenun Gedog bukan atas dasar, pasalnya Yogi begitu tertarik karena ada unsur pembatikan di atas tenun yang sudah jadi. Pengggabungan ini cocok dengan ciri khas Yogi yang senang memadukan berbagai tekstur dalam satu tampilan. Gedoglicious pun mengungkapkan kreativitasnya dalam membubuhi tenun gedog yang sudah dibubuhi motif batik dengan bahan lain, semisal linen, satin silk, jacquard, prada dan tenun Baron.

Baca: Koleksi "Pop Batik" Sentuhan Kromatik Dian Pelangi

Sekilas, koleksi busana muslimah tenun Gedog dan batik Yogiswari Prajanti memang terlihat seperti busana bergaya patchwork. Anda akan menemukan tampilan mirip color-block yang dituangkan dalam pencampuran bahan polos, tenun serta batik dalam sepotong busana. Letak keistimewaan koleksi memang didapatkan dari penggunaan tenon gedog yang dibubuhi motif batik tersebut serta perpaduan tekstur.

Menariknya, merasa koleksi busana muslimah tenun Gedog dan batik Yogiswari Prajanti miliknya sudah cukup menarik hati. Yogi pun meniadakan aksen yang kelewat gemerlap dan detail dalan koleksinya. Hanya nampak semburat embellishment yang bersifat sebagai pelengkap.

Baca: Busana Muslimah Batik, Inspirasi Tren Baju Lebaran 2015

Dari pandangan mata jarak dekat, Anda akan mengetahui bahwa Yogi bereksplorasi dengan cara pecah pola tanpa merusak konstruksi yang ada. Siluet A-line dan gaya feminin layaknya perempuan muslim ditonjolkan dalam total 16 koleksi berpalet krem, cokelat, merah hati, merah keunguan, biru dan hitam.

Ragam terusan, busana two pieces, setelan blus, celana panjang, padanan blus panjang dengan rok serta busana tiga potong, seperti blus dengan cardigan dan celana panjang hadir memenuhi panggung mode miliknya kemarin.

Baca: Busana Muslimah Batik untuk Tampilan Etnik di Hari Raya

Secara keseluruhan, koleksi busana hijab tenun Gedog dan batik Yogiswari Prajanti cukup memuaskan dan patut diacungi jempol. Tantangan ke depan ialah bagaimana menghadirkan kreasi lainnya dengan eksplorasi kekayaan wastra nusantara tanpa terlihat monoton. Meski sudah cukup menawarkan variasi busana muslimah siap pakai, masih ada beberapa potong busana yang terlihat segmented, alias tidak begitu komersil untuk pasar perempuan hijab Indonesia. Sebut saja potongan celana model cut-bray yang dihadirkan senada bersama atasan model A-line selutut berdetail lipit besar.

Foto-foto: Arselan Ganin/TimMuaraBagdja