Kisah bocah perempuan usia 11 tahun yang membantu persalinan ibunya di rumah tanpa dokter ini dialami oleh Caitlin Burke dari Tamworth, Inggris. Keberaniaan Caitlin menuai decak kagum dari para netizen di seluruh dunia.
Cerita Caitlin Burke, bocah perempuan berusia 11 tahun yang bantu ibunya bersalin di rumah tanpa dokter tersebut dimulai saat sang ibunya yang sedang hamil, Tara Knightley, tak mengira bahwa air ketubannya yang mendadak pecah adalah pertanda proses persalinan segera tiba.
Terlebih saat situasi mendadak itu datang, Tara hanya bersama anak perempuannya di rumah. Merasa panic dan tak berdaya, Tara akhirnya hanya mengandalkan bantuan Caitlin untuk menjalankan proses persalinan seorang diri di rumah.
Baca: 5 Alasan Kulit dan Otot Vagina Harus Digunting Saat Persalinan
"Aku tak tahu apa yang akan terjadi padaku jika Caitlin tak ada disana. Aku mulai mendapatkan kontraksi, saat pasanganku mengatar anak kedua kami ke rumah saudara," terang Knightley.
Selang sepuluh menit setelah pasangannya pergi, air ketuban Knightley pecah dan terjadi kontraksi. Tak sanggup menahan gejolak kontraksi hingga tiba di rumah sakit, Knightley pun memutuskan untuk meminta Caitlin, anak sulungnya untuk segera menghubungi ambulan.
Baca: Pengaruh Psikologis Pilihan Proses Persalinan Pada Ibu Hamil
Namun, periode kontraksi terjadi begitu cepat. Insting Knightley mengatakan bahwa bayinya akan lahir sebelum ambulan datang.
"Aku berteriak kesakitan, tetapi Caitlin tetap tenang. Mereka (pihak medis) memberi tahu Caitlin apa yang harus dilakukan dari telepon," cerita Knightley.
Dengan bantuan Caitlin, akhirnya Knightley melakukan persalinan secara normal di rumah tanpa kehadiran dokter dan bidan.
Baca: Persalinan Metode Gentle Birth, Tetap Perlu Pengawasan Dokter
"Ketika kepala bayinya keluar, aku berkata pada diriku sendiri untuk berhenti berteriak, karena anak perempuanku yang berusia 11 tahun melihat diriku," kenangnya.
Knightley menjelaskan bahwa Caitlin luar biasa berani. Dia terlihat berusaha tenang, mengambil handuk untuk ibunya, lalu melepaskan tali pusar yang melilit adiknya yang baru lahir.
Kemudian, layaknya seorang dokter berpengelaman, Caitlin menepuk-nepuk punggung adiknya untuk menstimulasi tangisan.
Baca: 10 Cara Mengatasi Rasa Takut Melahirkan
Hebatnya lagi, usai membantu persalinan sang ibu yang terjadi jam 7.14 pagi, Caitlin masih berangkat ke sekolah dan tidak terlambat mengikuti kelas pertamanya.
"Aku tak dapat melakukan apa yang Caitlin lakukan bahkan di usiaku. Dia melakukannya sendiri di usia 11 tahun. Kami sangat bangga padanya," tambahnya.
Caitlin sendiri mengatakan bahwa dirinya sebenarnya takut dan gemetar. "Aku sedikit takut dan gemetar karena tak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya. Tetapi, ketika adikku lahir, aku sangat bahagia. Aku pikir, dia sangat lucu dan aku sangat sayang padanya," urai Caitlin.
Silvita Agmasari/KompasFemale Sumber: Dailymail