15 Cara Memproduksi Hormon Bahagia Pembangkit Mood

By nova.id, Rabu, 9 Desember 2015 | 09:00 WIB
15 Cara Memproduksi Hormon Bahagia (nova.id)

Mendengar kata hormon bahagia, sebagian perempuan mungkin mengerutkan dahi. Adakah cara memproduksi hormon bahagia? Seberapa besar manfaat hormon bahagia bagi kehidupan seseorang?

Seperti yang dikatakan oleh dr. Indra Muhtadi, trainer profesional dan konsultan kesehatan soal hormon bahagia. Menurut Indra, bila seseorang merasa bahagia, maka semuanya akan terasa ringan dan mudah untuk dijalani. Antara rasa bahagia dan kesehatan memiliki hubungan yang sangat erat.

Berikut 15 cara memproduksi hormon bahagia atau hormon endorfin:

Seks Manusia diprogram untuk menikmati seks, tapi dengan kesibukan dan kondisi kehidupan, manusia sering melupakannya. Padahal seks adalah nature’s greatest relaxant. Seks merupakan aktivitas penyumbang terbesar diproduksi dan dilepaskannya hormon endorphin di dalam tubuh. Jangankan saat kondisi puncak (orgasme), membayangkan dan memulai aktivitas seksnya saja sudah membuat tubuh kebanjiran endorphin. Penelitian membuktikan, sentuhan oleh orang yang dicintai saja sudah dapat memancing tubuh melepas endorphin.

Olahraga Terutama bila dilakukan secara rutin dan profesional. Selain berfungsi menurunkan kadar hormon‐hormon stres, juga meningkatkan produksi endorphin.

Cokelat Bahkan dalam jumlah yang sedikitpun, terutama yang dark, dapat meningkatkan produksi endorphin dan serotonin di dalam tubuh. Lain kali saat Anda merasa sedih, jangan berpikir dua kali, ambil cokelat dan secara instan akan memperbaiki mood Anda.

Baca: 10 Hal yang Bikin Suami Tak Bahagia

Cabe dan yang pedas. Cabe dan yang pedas‐pedas, terutama dimakan saat panas akan merangsang tubuh melepaskan endorphin dalam jumlah banyak. Di saat kepedasan, tubuh kita melepaskan endorphin untuk mengurangi ‘penderitaannya’.

Tertawa Tertawa selama 10 sampai 15 menit akan dapat mengeluarkan endorphin dalam jumlah cukup agar kita merasa bahagia. Penelitian mengungkapkan bahwa anak‐anak tertawa sampai 300 kali sehari, sementara orang dewasa hanya tertawa rata‐rata 5 kali saja per hari. Cobalah senantiasa untuk mencari sesuatu untuk menjadi bahan tertawa.

Tersenyum Setidaknya cobalah untuk tersenyum. Bahkan senyuman yang palsu sekalipun, saat otot muka tertarik, otak kita akan terangsang untuk melepaskan endorphin. Sehingga bukan hanya dapat membuat yang tersenyum merasa bahagia, orang lain pun dapat tertular bila melihat seseorang tersenyum.

Baca: 7 Hal Kecil yang Bikin Orang Lain Bahagia

Bertindak lucu Sudah tentu dalam koridor kenormaan yang bisa diterima oleh lingkungan. Tindakan jenaka seperti ‘ngerjain’ orang, pakai baju warna‐warni, dan lainnya, akan membuat kita senantiasa merasa lucu dan selama itu juga akan merangsang otak untuk melepas endorphin.

Merangsang panca indera Melihat yang indah‐indah, mencium wangi‐wangian, mendengar musik yang disenangi, memakan makanan yang disukai, dan membuat kontak pada kulit, dapat juga merangsang otak mengeluarkan endorphin. Cobalah menggunakan aroma terapi vanilla dan lavender yang sudah diteliti, bila sedang merasa stres, sedih, dan letih, lambat laun kita akan merasa nyaman.

Ginseng Selain berguna menjaga kesehatan, ginseng juga dapat merangsang tubuh melepaskan endorphin.

Baca: Agar Pernikahan Bahagia, Jatuh Cinta Saja Tidak Cukup

Menangis Di saat kita mulai menangis, otak akan melepas endorphin agar kita merasa lega. Maka bila sedang stres dan sedih, menangis merupakan cara alamiah untuk mengatasinya.

Sinar UV Paparan sinar UV dari matahari, terutama yang bergelombang panjang yaitu di pagi hari, juga akan merangsang tubuh melepas endorphin.

Pijat Pemijatan pada tubuh juga selain menghilangkan pegal‐pegal juga merangsang tubuh melepas endorphin.

Baca: Membantu Anak Jadi Siswa Pintar dan Bahagia

Berpikiran positif Bila kita senantiasa berpikir positif, lambat laun tubuh juga akan melepaskan endorphin dan sedikit demi sedikit kita akan merasa bahagia.

Bersosialisasi Saat kita berinteraksi dengan orang lain, baik secara langsung maupun menggunakan teknologi, atau bahkan melalui media sosial, tubuh akan melepaskan endorphin.

Mendekatkan diri kepada Tuhan Last but not the least. Mungkin cara pamungkas agar tubuh dibanjiri endorphin adalah dengan mendekatkan diri dan berserah diri secara total kepada Yang Maha Kuasa. Bila kita senantiasa merasa ikhlas akan segala sesuatu yang terjadi, kita akan senantiasa merasa tenang dan  tubuh akan senantiasa pula melepas endorphin.

Sedih dan bahagia merupakan rasa yang akan selalu hadir di dalam kehidupan manusia. tapi di luar penyebab kita merasa sedih dan bahagia, ternyata tubuh memiliki caranya sendiri untuk mengatur, menjadi pemimpin orkestra  pada simfoni hormonal di dalam tubuh. Produksi beberapa hormon dalam tubuh sebenarnya dapat dilatih. Semakin mahir kita, akan semakin mudah bagi tubuh untuk memproduksi dan melepas hormon yang dapat mengubah dunia ini, yaitu hormon-hormon bahagia.

Hilman Hilmansyah/TabloidNOVA