Sebelum Mewabah, Cegah 5 Penyakit Musim Hujan Ini Sekarang Juga

By nova.id, Jumat, 24 Februari 2017 | 02:00 WIB
Lima Penyakit Musim Hujan (nova.id)

Setelah musim kemarau yang sangat panjang, tiba saatnya musim hujan datang. Peralihan musim ini menimbulkan pengaruh pada kesehatan karena bisa memicu penyakit tertentu. Mengapa ada istilah penyakit musim hujan?

Pengaruh cuaca di musim hujan menyebabkan munculnya virus, bakteri, parasit yang punya media air sebagai perantara. “Contohnya, demam berdarah, nyamuk gampang bertelur karena banyak air tergenang. Padahal, saat musim kemarau genangan air hampir tidak ada. Otomatis yang kena sakit pun sedikit,” jelas dr. Velma Herwanto, Sp.PD., Spesialis Penyakit Dalam dari RS Royal Taruma.

Begitu juga dengan diare disebabkan karena adanya perantara air kotor. “Kondisi banjir membuat kuman perantara menjadi mudah berkembang biak. Ditambah lagi dengan cuaca atau udara dingin, penyakit seperti asma akan mudah kambuh.”

BACA: 4 Cara Tingkatkan Sistem Imun Tubuh Saat Musim Hujan

Yang utama untuk mencegah penyakit musim hujan, lanjut Velma, “Harus menjaga kebersihan dalam segal hal. Mulai dari mencuci tangan setiap usai melakukan kegiatan, terutama bagi ibu rumah tangga yang memasak di dapur. Bukan hanya pada saat makan saja, tapi juga ketika menyuapi anak. Yang paling penting cuci tangan menggunakan sabun setelah buang air besar atau kecil.”

Perhatikan juga lingkungan di sekitar rumah. “Usahakan jangan sampai ada air tergenang. Kalaupun ada, segera tutup bagian tersebut. Kaleng-kaleng bekas segera dibersihkan dan simpan dalam posisi terbalik, supaya nyamuk tidak berkembang biak dengan cepat,” kata staf Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ini.

Meski penyakit musim hujan berupa influenza sulit dicegah, tapi bisa disiasati dengan daya tahan tubuh yang baik, makan dan minum sesuai prinsip gizi seimbang, serta cukup tidur. “Pada saat terjadi banjir dan harus melewati genangan air, segera mencuci kaki agar tidak mudah kena penyakit. Memang yang terkena penyakit adalah pasien yang berkontak dengan hal-hal kotor, misalnya petugas sampah. Jadi, jika sudah tahu paparannya lebih banyak, harus benar-benar ekstra bersih.”

Velma mengakui belakangan ini banyak pasien yang datang ke rumah sakit karena demam berdarah. “Demam berdarahnya pun yang tipenya berat, begitu juga dengan influenza. Sedangkan pasien yang terkena diare dan leptospirosis juga akan banyak saat musim banjir,” tandas Velma.

BACA: Demam pada Anak, Waspada Gejala Lain yang Menyertai

Berikut beberapa penyakit yang akan muncul saat musim hujan serta penanganannya.

Gejala Mengalami demam tinggi, otot-otot terasa pegal, bagian belakang mata terasa pegal, batuk pilek, sakit tenggorokan.

Penyebab Disebabkan virus dengue dan menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD tidak bisa menular langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut.

BACA: Perbedaan Demam Berdarah dan Typus

Pengobatan

Bisa langsung melakukan cek darah dan pengobatan tidak memerlukan antibiotik. Jika hematokrit (sel darah merah) tidak naik atau trombositnya tidak di bawah 100 ribu, pasien tidak perlu rawat inap. Biasanya perawatan di rumah sakit berlangsung selama 5 hari. Begitu trombositnya kembali naik di atas 50 ribu, pasien diizinkan pulang.