Cuplikan AADC 2 Beredar, Puisinya Bikin Susah Move On!

By nova.id, Selasa, 15 Desember 2015 | 10:55 WIB
Kutipan adegan dalam Ada Apa Dengan Cinta 2 (nova.id)

Tiga belas tahun berlalu dari pemutaran perdana film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), kutipan puisinya masih melegenda hingga kini. 

Tak salah bila film AADC dikenang karena kekuatan kata-kata puitis yang sangat “menusuk” tapi sekaligus indah. Film AADC memang banyak dihiasi puisi indah yang melibatkan dua tokoh utamanya, Rangga (Diperankan Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo).

Hal itu kembali diingatkan Senin (14/12) kemarin, saat cuplikan resmi film AADC 2 diunggah Miles Film di Youtube-nya. 

Ditampilkan beberapa potong adegan dalam film AADC 2 berdurasi 30 detik, dengan suara latar lagu OST AADC “Suara Hati Seorang Kekasih” dan puisi baru yang dibacakan Rangga untuk AADC 2.

Cuplikan yang sudah beredar itu menunjukkan betapa puisi tetap menjadi komoditas kuat di film ini. Hanya saja, seperti yang bisa ditonton di Youtube Miles Film, kutipan puisi AADC 2 yang dibacakan Rangga ini sangat menunjukkan bahwa ia belum bisa move on! 

BACA: 6 Fakta Film Ada Apa Dengan Cinta 2

Ini petikan puisi Rangga di Ada Apa Dengan Cinta 2:

”Resah di dadaku... Dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini, dipisah kata-kata. Begitu pula rindu.

Lihat tanda-tanda itu. Jurang antara kebodohan dan keinginanku, memilikimu sekali lagi...”

Puisi-Puisi Ada Apa Dengan Cinta

Sebelumnya, mari kita kembali ke belasan waktu silam, saat puisi-puisi dan soundtrack film AADC banyak dilafalkan oleh para remaja tahun 1990-an.

Tak banyak yang tahu bahwa penulis puisi ikonik dalam film AADC itu adalah sang sutradara film, Rako Prijanto. 

“Bosan aku dengan penat. Dan enyah saja kau pekat. Seperti berjelaga jika ku sendiri. Pecahkan saja gelasnya biar ramai. Biar mengaduh sampai gaduh!”

Tentu Anda masih ingat dengan penggalan puisi tersebut, bukan? Atau puisi lain yang dibacakan Rangga ketika berada di bandara:

Ada apa dengan cinta? Tapi aku pasti kembali dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya. Bukan untuknya, bukan untuk siapa. Tapi untukku karena aku ingin kamu. Itu saja…”

BACA: 3 Fakta yang Harus Diketahui Sebelum Nonton AADC 2

Puisi yang Berbalas

Uniknya, puisi yang dibacakan Rangga di bandara pada akhir film AADC 1 itu seolah “dibalas” oleh Cinta di minidrama AADC bersama Line.

Cinta berucap, “Jadi beda, 1 purnama di New York dan di Jakarta?"

Dalam mini drama itu pula, Rangga membacakan sebuah puisi yan bercerita tentang rindu, pertanyaan, dan harapan. “Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru. Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab.”

Mini drama tersebut sempat ramai dibicarakan hingga akhirnya masyarakat mendapat kabar bahwa AADC 2 akan segera dibuat.

Nah, akan seperti apa ya, Ada Apa Dengan Cinta 2 Ini? Simak cuplikannya di sini.