Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Journal of Sexual Medicine, 46,2 % perempuan mengaku pernah mengalami emosi negatif setelah bercinta. Kondisi tersebut dikenal dengan nama post-coital dysphoria (PCD) yang ditandai dengan gejala melankolis, kecemasan dan menangis setelah berhubungan seks. Fenomena tersebut yang menjadi alasan perempuan sering menangis setelah bercinta.
Untuk mencari tahu penyebab perempuan sering merasa sedih setelah berhubungan seks, Dr. Robert Schweitzer dari University of Technology QLD, membuat penelitian mengenai hubungan antara PCD, tekanan psikologis dan fungsi seksual pada perempuan.
Baca: Nikmat atau Kesakitan? Ini Alasan Perempuan Menangis Setelah Masturbasi
Tujuan dari penelitian alasan perempuan merasa sedih setelah berhubungan seks tersebut demi memastikan kaitan antara kesehatan emosional dan mental dengan pengalaman PCD.
Dari kesimpulan Robert, penyebab perempuan menangis setelah bercinta dikarenakan dorongan emosional yang berasal dari hormone yang dilepaskan selama seks. Orgasme bisa memicu pelepasan zat kimia yang berhubungan erat akan stres seperti kortisol dari tubuh kita. Hal ini ditandai adanya perilaku histeris setelah orgasme seperti tertawa gairah atau bahkan menangis.
Baca: Kunci Kepuasan Seks: Bimbing Tangan Suami Saat Bercinta
Perasaan emosional atau menangis setelah seks juga bisa menjadi pertanda bahwa meskipun seks terjadi begitu memuaskan, namun ada satu elemen yang tidak sesuai dengan harapan perempuan yang berujung pada timbulnya emosi.
Terpenting bagi pasangan ialah jangan pernah menganggap seks sekedar penetrasi dan orgasme belaka. Anda bisa menjalin komunikasi secara intensif, baik sebelum maupun sesudah bercinta untuk mencari tahu apa yang diinginkan dan tidak diinginkan pasangan. Komunikasi intens akan mendukung pengalaman psikologis pada kehidupan seksual sekaligus menciptakan keintiman.
Baca: Riset: Perempuan Era Modern Lebih Sering Orgasme Seperti Pria
Gita Laras Widyaningrum/intisari-online.com Sumber: News