Gemar Pake Sepatu Hak Tinggi? Siap-siap Risiko Varises!

By nova.id, Kamis, 24 Desember 2015 | 04:30 WIB
Gemar Pake Sepatu Hak Tinggi? Siap-siap Risiko Varises! (nova.id)

Varises memang cukup menganggu kala Anda ingin memakai rok atau celana pendek. Warnanya yang kebiru-biruan membuat kaki terlihat jelek sehingga Anda tidak percaya diri memakai rok dan celana pendek.

Penyakit yang disebabkan gangguan pembuluh darah balik ini bisa mencapai 50%. “Mulai dari gangguan yang paling ringan (telangiektasis) seperti warna merah-merah di pembuluh darah periper,” tutur Dr. Elisa Feriyanti Pakpahan, Sp.JP., Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Sedangkan gangguan varises ada sekitar 10%-30% orang. “Rata-rata mereka datang ke dokter dengan alasan kaki sering terasa bengkak di sore hari. Namun, di kala pagi hari bengkak tersebut hilang. Jika didiamkan lama-lama bisa terjadi varises.”

Baca: Ini yang Terjadi pada Kaki Jika Berhenti Pakai Sepatu Hak Tinggi

Apa, sih, sebenarnya varises itu? Tubuh memiliki dua jenis pembuluh darah yaitu pembuluh darah nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). “Varises adalah pelebaran dari pembuluh darah balik (vena) akibat gangguan aliran darah. Ini terjadi akibat ketidakmampuan katub (klep) vena dalam mengatur aliran darah.”

Akibatnya, aliran darah yang seharusnya mengalir lancar ke arah jantung, mengalami hambatan dan terjadi arus balik sebagian aliran darah dalam pembuluh darah vena. “Sehingga pembuluh darah vena melebar. Itulah yang dinamakan varises, warnanya kebiruan.”

Varises memang kebanyakan terjadi pada kaki, meskipun varises bisa terjadi dimana saja. “Mengapa kebanyakan di kaki karena aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi. Sehingga agak berat kerjanya untuk kembali ke jantung.”   

Baca: Mengerikan! Ini Dampak Sering Pakai Sepatu ‘High-Heels’

Namun, ada juga varises yang tidak kelihatan mata. “Misalnya varises esofagus yang ada di dalam tubuh manusia. Biasanya varises seperti ini terjadi pada pasien dengan gangguan hati.”

Faktor Keturunan Pembuluh darah bisa muncul dalam bentuk kecil berwarna merah (teleangiektasis) karena pelebaraan vena kapiler. “Tapi, ada juga pembuluh darah yang muncul dalam bentuk yang lebih besar atau dikenal dengan varises.”

Gejala yang muncul atau yang dikeluhkan adalah kaki terasa sering pegal, berdiri terlalu lama, setelah melakukan aktivitas kaki terasa bengkak dan berkurang pada pagi hari, pegal-pegal, kadang-kadang terasa nyeri. “Namun, jika terjadi kerusakan lebih lanjut bisa terjadi seperti luka (ulkus). Atau ada perubahan dari warna kulit.”

Baca: Kaum Wanita, Hati-hati Saat Memakai High Heels!

Varises juga sering terjadi pada ibu hamil. “Penyebabnya karena tekanan di perut yang tinggi disebabkan kehamilan. Sehingga terjadi penahanan di perut yang membuat pembuluh darah venanya melebar.”

Ada beberapa hal yang memengaruhi kenapa orang bisa terkena varises. “Mulai dari gaya hidup. Misalnya, orang yang pekerjaannya lebih banyak berdiri akan lebih sering terkena varises.”

Selain gaya hidup ternyata faktor keturunan bisa mengakibatkan munculnya varises. “Berdasarkan sebuah penelitian jika kedua orangtuanya varises maka anaknya kemungikinan besar sebesar 80% bisa terkena varises.”

Baca: Wah, Keseringan Pakai Sepatu Berhak Tinggi Berdampak Susah Orgasme?

Tapi, kalau hanya salah satu dari orangtua yang terkena varises, maka kemungkinan anak terkena varises hanya 40% saja. “Jadi, ada hubungannya dengan kualitas pembuluh darah orangtua. Ketika orangtua pembuluh darahnya jelek atau lemah maka anak bisa ikut terkena.”

Kegemukan pun bisa menjadi penyebab lain karena tekanan di perut bisa lebih tinggi, sama halnya dengan ibu hamil. “Mengapa lebih banyak perempuan yang terkena, sampai sekarang masih dipertanyakan. Ada kemungkinan karena kualitas pembuluh darahnya.”Selain itu, perempuan juga lebih perhatian karena menyangkut penampilan," tutup Elisa soal kebiasaan memakai sepatu berhak tinggi pemicu varises.

Noverita K. Waldan/TabloidNOVA