Tabloidnova.com - Selama ini berkembang opini jika performa kerja wanita akan menurun setelah memiliki anak.
Fenomena itu sering disebut dengan istilah baby brain. Namun, sebuah penelitian terbaru mematahkan kabar yang mengatakan bahwa performa kerja wanita menurun setelah melahirkan dan memiliki anak.
Penelitia bernama Katherine Tombeau dari Tulane University di New Orleans, Lousiana, membeberkan bahwa memang betul saat hamil otak wanita menyusut tujuh persen, tetapi setelah melahirkan, ternyata performa kerja mereka menjadi meningkat jauh lebih pesat.
Baca juga: Kuis: Cari Tahu Pekerjaan yang Cocok Berdasarkan Karakter
Hasil penelitian ini dijelaskan dengan membandingkan hasil kerja wanita sebelum dan sesudah melahirkan, seperti berikut ini:
1. Bekerja di bawah tekanan Sebelum melahirkan, wanita dapat menghadapi stresnya selama satu minggu penuh di kantor, tetapi dia akan merasa tertekan, mudah tersinggung, dan kelelahan sepanjang waktu, ini tak baik untuk produktivitas kerja.
Sesudah melahirkan, hasil peneliti menyebutkan, pada kehamilan trisemester ketiga, wanita sudah dapat mengatasi rasa stres atau tekanan dengan sangat baik.
2. Bekerja dalam waktu bersaman (multitasking)
Sebelum melahirkan, multitasking bukan hal yang mustahil bagi wanita, tetapi menyebabkan tingkat stres yang luar biasa tinggi, menyebabkan banyak wanita melewatkan kebutuhan pribadi
Sesudah melahirkan, multitasking bukan lagi menjadi pilihan, tapi memang harus dilakukan. Akhirnya, seorang ibu menjadi terbiasa dan memiliki fokus serta tetap tenang meski melakukan banyak hal. Alhasil, pekerjaan jauh lebih efisien dan produktif.
3. Deadline Sebelum melahirkan, umumnya wanita mampu memenuhi deadline sesuai target dan jadwal.
Sesudah melahirkan, wanita justru jadi lebih menghargai waktu dan jadwal kerja, mulai dari jam makan anak, jam tidur, dan lainnya. Oleh karena itu, deadline menjadi hal yang biasa bagi seorang ibu.