Kulit Anda Terbakar Matahari? Segera Lakukan 8 Hal Ini!

By nova.id, Jumat, 22 Januari 2016 | 04:30 WIB
8 Tips jika kulit terbakar matahari (nova.id)

Sampai saat ini masih saja ada orang yang menyepelekan kondisi kulit yang terbakar matahari. Sebagian menilainya sebagai kewajaran biasa atau malah terkesan gaya karena sehabis berjemur di pantai.

Padahal, risiko terbakar matahari secara mungkin juga meningkatkan indikasi kulit rentan terkena radiasi sinar UVA/UVB bahkan UVC yang memiliki panjang gelombang lebih pendek sehingga lebih mudah memicu risiko penyebab kanker kulit.

Kebanyakan menilai kulit yang terbakar sinar matahari mungkin hanya terjadi sementara. Namun, sebenarnya bila dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan kerusakan pada kulit kita.

Baca: Paparan Sinar UVC Bisa Memicu Kanker Kulit

Penggunaan tabir surya memang merupakan solusi utama untuk mencegah datangnya kondisi yang tidak ingin kita alami ini. tapi, mengoleskan tabir saja tidak cukup. Anda pun harus memahami kadar SPF serta PA sekaligus cara pemakaiannya untuk meminimalisasi ancaman kulit yang terbbakar.

Nah, bila kulit Anda sudah terlanjur terbakar oleh matahari, segera lakukan 8 tips jika kulit terbakar matahari, berikut:

Baca: Yakin, Kulit Sudah Terlindungi? Ini Cara Pakai Tabir Surya yang Benar

Hindari sinar matahari Ketika kulit telah atau terasa terbakar, segeralah untuk menghindari sinar matahari. Sinar matahari telah memberikan kerusakan pada kulit kita, dan penting untuk tidak memperparah kondisi itu. Kita bisa pindah ke tempat yang lebih teduh hingga kulit yang terbakar berangsur-angsur pulih.

Mencari tahu tingkat kerusakan kulit yang terjadi Kebanyakan sunburn tidak cukup parah untuk mengirim kita ke rumah sakit. Kita dapat mengobatinya di rumah, bahkan ketika beberapa lepuhan terjadi pada kulit. Tetapi jika kulit kita melepuh hingga 20 persen dari tubuh, segeralah untuk meminta pertolongan medis. Kita juga perlu ke rumah sakit bila merasa mual, menggigil atau demam.

Baca: Adakah Tabir Surya yang Tepat untuk Semua Jenis Kulit?

Mengonsumsi pereda nyeri Kita bisa mengobati kulit yang terbakar karena sinar matahari dengan meminum obat pereda nyeri (painkillers). Jika luka bakar tidak begitu buruk, kita bisa meminum obat tertentu untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.

Mandi dengan air dingin Mandi menggunakan air dingin penting untuk mendinginkan kulit. Cobalah untuk tidak menggunakan sabun karena akan membuat kulit semakin kering. Sebaiknya kita bisa menambahkan beberapa baking soda pada kulit. Ini akan membantu mendinginkan kulit dan menjaga kelembapannya.

Baca: Perhatikan Aturan Pakai Tabir Surya yang Benar untuk Lindungi Kulit

Menggunakan lotion Setelah mandi menggunakan air dingin, kita dapat menggunakan lotion pada kulit. Tapi jangan mengusapkan lotion pada kulit yang melepuh. Lotion ini berguna untuk melembapkan kulit kita. Beberapa lotion atau krim mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E. Antioksidan ini akan menjinakkan peradangan pada kulit. Tapi jangan menggunakan minyak alami (minyak yang berasal dari bumi) untuk melembapkan kulit, karena minyak itu akan menjebak panas di kulit kita.

Minum banyak air Sunburn yang parah akan menyebabkan proses vasolidatasi (pelebaran pembuluh darah) dan menyebabkan kita kehilangan air dari kulit yang sangat cepat. Hal ini akan menyebabkan dehidrasi dan kelelahan pada tubuh. Bahkan dapat menimbulkan heat stroke (kondisi ketika badan gagal mengatur suhu tubuh, dan makin meningkat, bahkan mencapai 40°C atau lebih tinggi.

Baca: Benarkah Kadar SPF Tinggi Sangat Penting dalam Krim Tabir Surya?

Jangan sentuh kulit yang melepuh Kita tidak perlu menyentuh daerah kulit yang melepuh, cukup diamkan saja. Mengupas kulit yang terbakar dapat menyebabkan bekas luka yang permanen.

Jangan sampai terbakar untuk kedua kalinya Jangan biarkan diri kita untuk terbakar kedua kalinya. Jika merasa kulit telah terbakar, segeralah hindari sinar matahari. Jadikanlah ini sebagai pelajaran untuk kita, bahwa sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Kita bisa menggunakaan tabir surya setiap harinya untuk menghindari dampak bahaya dari sinar matahari.

Ilham Pradipta Mulya/intisari-online.com Sumber: Huffingtonpost